[Cek Fakta] Beredar Rekaman Black Box Sriwijaya Air SJ 182? Ini Faktanya

Beredar sebuah rekaman suara dengan narasi "Rekaman black box pesawat Sriwijaya Air". Rekaman itu beredar melalui pesan WhatsApp, baru-baru ini.
 
Berikut sebagian percakapannya:

Pilot: Jangan dibelokin nih...
 
Co-pilot: Capten.. Capten... Capten...

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

• Happy
• Inspire
• Confuse
• Sad

 
Co-pilot: Cap.... Cap..... Cap.. Lihat lihat.... Pilot: Allahu Akbar
 
Co-pilot: Allahu Akbar

 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa rekaman itu berasal dariblack box pesawat Sriwijaya Air, adalah salah. Faktanya, rekaman percakapan di dalam kokpit pesawat nahas tersebut belum ditemukan.
 
Hingga Sabtu 16 Januari 2021, Tim SAR telah menemukan sejumlah komponen dari kotak hitam atau black box. Terdiri dari flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR).
 
Dilansir Medcom.id, FDR berfungsi melakukan perekaman data teknis pesawat saat perjalanan. Seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, autopilot, dan sebagainya. Data penerbangan yang direkam FDR sekitar 5 sampai 300 parameter.
 
Sementara CVR berfungsi merekam data percakapan pilot di dalam kokpit dan memiliki empat saluran. Saluran pertama merekam percakapan yang terhubung ke pengeras suara penumpang, saluran kedua merekam percakapan kokpit, saluran ketiga merekam percakapan pilot dengan air traffic controller (ATC), saluran keempat merekam suasana pesawat seperti suara mesin atau cuaca.
 


 

Tim SAR menegaskan, pihaknya telah menemukan komponen FDR secara lengkap. Sementara komponen CVR hanya bagian baterai dan casing-nya. Kemudian bagian penting lainnya seperti memori, belum ditemukan.
 
Memori merupakan tempat penyimpanan percakapan pilot dan pihak terkait di dalam kokpit. Tim SAR terus berusaha mencari memori tersebut.

"Ini menjadi harapan bagi keluarga korban,” kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigjen TNI (Mar) Rasman seperti dilansir Medcom.id, Sabtu 16 Januari 2021.

 

 

Lagi pula jika memori itu ditemukan, isinya tidak serta-merta langsung menjadi konsumsi publik. Pihak berwenang akan meneliti lebih lanjut dan hanya akan menyampaikan hasilnya secara garis besar.
 


 

Di sisi lain, percakapan pada video yang beredar itu, hampir mirip dengan rekaman yang beredar di Youtube. Di antaranya seperti diunggah kanal Youtube Nessie Judge pada 8 September 2017.Percakapan itu tampak pada menit ke-7 detik ke-39 dan disebut terkait kecelakaan Adam Air.
 


 

Sementara versi KNKT, rekamannya sedikit berbeda. Berikut sebagian percakapan yang dimuat Kompas.com, 3 Agustus 2008.
 
"06:58:10.6 UTC atau sekitar pukul 13.58 WIB, suara peringatan bank angle berbunyi 4 kali.
 
Pilot (P) : Taruh NAV lagi, taruh NAV lagi
 
K (Kopilot) : Yes
 
P : Taruh di NAV lagi, taruh NAV lagi
 
Ada suara peringatan altitude deviation
 
K : NAV
 
P : Jangan dibelokin! Ini heading kita
 
K : Hentikan! Hentikan! Hentikan! Hentikan! Hentikan! Hentikan!
 
Kemudian pukul 06:59:05 UTC atau pukul 13.59 WIB terdengar suara berdebam keras."
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa rekaman itu berasal dariblack boxpesawat Sriwijaya Air, adalah salah. Faktanya, rekaman percakapan di dalam kokpit pesawat nahas tersebut belum ditemukan.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/VNxvdryk-apa-sih-perbedaan-fdr-dan-cvr-pada-kotak-hitam-termasuk-di-sriwijaya-sj-182
https://www.youtube.com/watch?v=hpBO1MkFiJk
https://nasional.kompas.com/berita/10522463-inilah.rekaman.di.kokpit.adam.air.versi.knkt?page=all
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/RkjlrBGN-cari-cvr-sriwijaya-air-sj-182-3-kapal-deteksi-bawah-laut-dikerahkan
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210115/98/1343627/isi-blackbox-sriwijaya-bukan-konsumsi-publik-ini-penyebabnya
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

"Anda juga bisa bergabung di dalam Hoax Buster Medcom.id, sebuah komunitas yang fokus dalam misi memberantas hoaks. Ada sesuatu dari tim kami untuk kamu yang aktif dalam misi ini. Cara pendaftarannya mudah, tinggal klik link berikut ini: https://bit.ly/2H42ayb"
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News