[Cek Fakta] Video 2 Wanita di Atas Sedan Ini Konvoi Kemenangan Gibran? Cek Faktanya

Beredar sebuah video memperlihatkan sejumlah orang sedang melakukan konvoi kendaraan di jalan. Video ini beredar di media sosial.
 
Pada video itu tampak dua wanita berbaju merah duduk di atas sebuah mobil sedan. Kemudian di belakangnya terdapat sejumlah pengendara sepeda motor yang membuat 'kebisingan' dengan suara knalpot.
 
Adalah kanal Youtube Qarol yang turut mengunggah video tersebut pada Jumat 11 Desember 2020. Kanal itu membuat narasi bahwa video itu terkait dengan konvoi perayaan kemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Pilkada Surakarta atau Solo 2020.
 
Berikut narasi selengkapnya:

"Larangan itu ditujukan untuk menghindari terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Meskipun demikian, beberapa warga melaporkan adanya puluhan orang beratribut PDIP menggelar konvoi motor berknalpot bising atau biasa disebut dengan knalpot brong. Konvoi tersebut terjadi di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, tak lama setelah penghitungan suara di sejumlah TPS selesai, Rabu (9/12) sore," tulis kanal tersebut dalam kolom keterangan video.

 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa video itu memperlihatkan suasana konvoi perayaan kemenangan pasangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020, adalah salah. Faktanya, itu video lama.
 
Jika kita menelusuri Youtube, juga ditemukan video identik alias sama. Di antaranya seperti yang diunggah kanal Youtube Bersabarlah pada 11 April 2019.

"Kampanye pilpres 2019 jokowi amin | keren | cantik | seksi | surakarta | jogja," tertulis sebagai judul video.

 

 

Dari satu bukti ini saja, sudah dapat dipastikan video konvoi yang memperlihatkan dua wanita di atas sedan dan sejumlah pengendara sepeda motor itu, tidak terkait dengan Pilkada Solo 2020 atau kemenangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo.
 
Sebab, hari pencoblosan Pilkada 2020, termasuk Solo, dilakukan serentak pada 9 Desember 2020. Hasil pencoblosan sudah dapat diketahui setidaknya pada sore harinya.
 
Sementara video yang disebut terkait kemenangan Gibran, sudah beredar di Youtube pada 2019 lalu. Dengan fakta ini, sudah terbantahkan klaim tersebut.
 
Di sisi lain, sehari sebelum pencoblosan, pendukung Gibran-Teguh sudah dilarang keras untuk melakukan konvoi. Hal itu disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

"Saya instruksikan seluruh kader PDI Perjuangan dan seluruh kader partai pendukung untuk tidak melakukan konvoi kendaraan," kata Rudy seperti dilansir Bengawan News-Kumparan.com, Selasa 8 Desember 2020.

 

 

Pun larangan ini disampaikah Gibran secara langsung. Ia tidak ingin ada konvoi selebrasi dan sejenisnya.

"Yang jelas dari tadi siang sudah saya tekankan, jangan ada konvoi," tegas Gibran seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis 10 Desember 2020.

Namun Gibran menerima informasi, masih ada sejumlah orang yang beratribut PDIP merayakan kemenangan dengan konvoi. Tepatnya di kawasan Nusukan, Banjarsari pada Rabu sore, 9 Desember.
 
Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan mengaku sudah melarang konvoi. Namun pihaknya tidak bisa mengendalikan semua orang terkait model selebrasi.

"Itulah yang namanya massa cair. Tidak semua bisa kita kendalikan. Soal atribut PDIP itu kan bisa saja dipakai semua orang," ujar Putut.

Putut menambahkan, akan ada sanksi bila pengurus PDIP yang terlibat dalam konvoi tersebut. Pasalnya, konvoi itu dilarang demi menegakkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.

"Kalau sampai ada, akan kita sanksi. Bisa juga kita berhentikan karena dia melanggar perintah langsung dari Ketua DPC, melanggar undang-undang lalu lintas, dan protokol kesehatan," terang dia.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa video itu memperlihatkan suasana konvoi perayaan kemenangan pasangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020, adalah salah. Faktanya, itu video lama.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=SFA79R125fs
https://kumparan.com/bengawannews/pdip-larang-kader-dan-partai-pendukung-konvoi-kendaraan-1uk37p6b8WJ/full
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201210100651-20-580370/tanggapi-konvoi-pendukung-gibran-sebut-sudah-melarang
https://archive.md/IMw1E
https://archive.md/AGq4g
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News