[Cek Fakta] Foto Anies Perkenalkan Jakarta jadi Waterpark? Ini Faktanya

Beredar sebuah foto memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan penampakan bajir di suatu wilayah. Foto ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Lidya Merry yang turut mengunggah foto tersebut, Kamis 20 Januari 2022. Pada foto itu terdapat narasi seolah Anies memperkenalkan Jakarta sebagai waterpark atau wisata atau rekreasi berbasis air.
 
Berikut penampakannya:
 


Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Anies memperkenalkan Jakarta sebagai water park dengan foto banjir tersebut, adalah salah. Faktanya, banjir pada foto itu merupakan peristiwa sebelum Anies menjadi gubernur.
 
Foto itu dimuat dalam sebuah artikel terkait banjir di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu 11 Februari 2015. Sementara Anies dilantik menjadi gubernur DKI pada Senin 16 Oktober 2017.
 
Situs pemeriksa fakta, Turnbackhoax.id menegaskan foto Anies dengan latar belakang suasana banjir merupakan konten manipulasi.

"Pelintiran daur ulang. Hasil suntingan foto banjir tahun 2015, kiri-kanan dibalik (flip) dan ditambahkan foto Anies Baswedan," tulis Turnbackhoax.id dalam laporannya, 20 Desember 2019.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Anies memperkenalkan Jakarta sebagai water park dengan foto banjir tersebut, adalah salah. Faktanya, banjir pada foto itu merupakan peristiwa sebelum Anies menjadi gubernur.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
 


 

Referensi:
https://turnbackhoax.id/2019/12/20/salah-all-jakarta-water-park/?fbclid=IwAR2xxOQa8vabRebNmmguJwcoKDN9JqtjCRG4hgyxISG7VrThJrbJe6MByGk
https://www.facebook.com/groups/303017897038570/posts/885161128824241/
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016