Adalah akun facebook Rizqa Sumsel II yang turut mengunggah foto tersebut, 3 April 2022. Artikel itu seolah dimuat Detik.com pada Selasa 15 Februari 2022 pukul 06.41 WIB.
Berikut penampakannya:
![[Cek Fakta] Jokowi tak Minat Tiga Periode kecuali Dipaksa Rakyat? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-04-07%20at%2010_54_54.png)
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa artikel itu memuat narasi Jokowi tidak berminat menjadi Presiden tiga periode kecuali dipaksa rakyat, adalah salah. Faktanya, judul pada artikel itu telah diedit.
Kami telah mengecek indeks artikel Detik.com. Hasilnya, artikel yang dimuat pada Selasa 15 Februari 2022 pukul 06.41 WIB tidak ada kaitannya dengan isu atau wacana masa jabatan Presiden tiga periode.
Artikel itu sebenarnya memuat isu terkait foto Jokowi disandingkan dengan Presiden ke-2 RI Soeharto. Berikut judul artikel sebenarnya:
"Suara Sanggahan Saat Foto Jokowi dan Soeharto Disandingkan."
![[Cek Fakta] Jokowi tak Minat Tiga Periode kecuali Dipaksa Rakyat? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-04-07%20at%2010_55_08(1).png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa artikel itu memuat narasi Jokowi tidak berminat menjadi Presiden tiga periode kecuali dipaksa rakyat, adalah salah. Faktanya, judul pada artikel itu telah diedit.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
![[Cek Fakta] Jokowi tak Minat Tiga Periode kecuali Dipaksa Rakyat? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/hoaks%20manipulated(7).jpeg)
Referensi:
https://news.detik.com/berita/d-5942589/suara-sanggahan-saat-foto-jokowi-dan-soeharto-disandingkan
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=111810194818776&id=100079693865887
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Kami saat ini mengadakan survei/kuesionerbertujuan memahami perilaku dan preferensi audiens terkait konten cek fakta dari media/pers di Indonesia. Anda bisa mengisi survei melalui tautan link di bawah ini. Data Anda akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan guna keperluan penelitian.
Link survei: https://tinyurl.com/survei-audiens-cekfakta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News