[Cek Fakta] Foto Anies Baswedan Serahkan Uang Pribadi ke Dubes Palestina? Ini Faktanya

Beredar sebuah foto dengan narasi bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan uang pribadi dan patungan pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta kepada Duta Besar Palestina Zuhair Al Shun. Foto ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Agustus Agus yang turut mengunggah foto tersebut, 18 Mei 2021. Berikut narasi selengkapnya:

"Sunyi senyap dari media. Goodbener anies langsung donasikan dana untuk palestine dari gaji pribadi uang pribadi dan patungan karyawan pemda dki. Donasi langsung serahkan ke tangan Dubes Palestine Zuhair Shurn."

Unggahan ini direspons sejumlah warganet. Terdiri dari 76 emotikon, 2 komentar dan 340 kali dibagikan.
 


 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Anies menyerahkan uang pribadi dan patungan pegawai Pemda DKI Jakarta kepada Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu. Di sisi lain, pertemuan itu diunggah Anies di akun instagramnya pada 3 Juli 2019. Pertemuan itu disebut dalam rangka menghangatkan hubungan Jakarta dan Al-Quds Al-Syarif telah menjalin kerja sama Sister City sejak Oktober 2007.?
?
"Untuk menghangatkan kembali hubungan kedua kota, kemarin Balai Kota DKI menerima Duta Besar Palestina Yang Mulia Dr. Zuhair Al-Shun.?
?
Dalam pertemuan tersebut kami membahas beberapa potensi kerja sama antar kota, misal peningkatan kapasitas penyelamatan (rescue), pemadam kebakaran, bantuan kemanusiaan dan seni budaya.?
?
Pemprov DKI Jakarta akan selalu mendukung komitmen Republik Indonesia kepada perjuangan kemerdekaan Palestina," tulis Anies.
 

Anies mengunggah sejumlah foto suasana pertemuan dan saling tukar cinderamata. Tampak sebuah paper bag yang identik pada foto yang dinarasikan Anies sedang menyerahkan donasi.
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Anies menyerahkan uang pribadi dan patungan pegawai Pemda DKI Jakarta kepada Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 
Informasi tersebut masuk dalam hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://www.instagram.com/p/BzcoEXsgeZI/
https://www.facebook.com/agustus.agus.71/posts/10216977896073769
 

Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News