Tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial
Tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial

Fakta atau Hoaks

[Cek Fakta] Benarkah Presiden Jokowi Bikin Hoaks soal Afghanistan? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
M Rodhi Aulia • 25 Agustus 2021 07:01
Beredar sebuah narasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat hoaks terkait Afghanistan. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Jokowi disebut bertemu dengan istri Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Rula Ghani. Kepada Rula, Jokowi mengaku telah mengunjungi Kabul, ibu kota Afghanistan sekitar 40 tahun lalu.


"Cerita 40 tahun lalu wkt dia nyetir di Kabul, suasana aman. 40 tahun lalu dari 2018 berarti tahun 1978.
 
Sementara Jokowi lahir tahun 1961. Berarti Jokowi umur 17 tahun sdh jalan2 ke Afghan dan bahkan nyetir mobil segala. Wowwww!!!," bunyi narasi yang beredar.


Adalah akun instagram maulana.alhamid9 yang turut mengunggah narasi tersebut, 22 Agustus 2021. Berikut narasi selengkapnya:


"*Ngibulnya Melebihi Dosis Yang Disarankan Iblis*
*Si Raja Ngibul Bikin Hoax Lagi.....*????????????????????????.
40 tahun yg lalu jokowi ketemu istri presiden Afghanistan Asraf Ghani...

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Laaaaah... 40 thn yg lalu jokowi siapaa?? Gak ada yg kenal Diaa!!! Boro2 istri presiden Afghanistan, lurah lenteng agung aja gak kenal jokowi !!!
 
????????????????????????????
 
Cerita 40 tahun lalu wkt dia nyetir di Kabul, suasana aman. 40 tahun lalu dari 2018 berarti tahun 1978.
 
Sementara Jokowi lahir tahun 1961. Berarti Jokowi umur 17 tahun sdh jalan2 ke Afghan dan bahkan nyetir mobil segala. Wowwww!!!
 
Dimana coba nyari Presiden di dunia ini yg sehebat beliau..................... NGIBULNYA???
 
Donald Trump...??? Putusssss!
Kagak ada apa2nya! Dan....Hanya Kaum Cebong yang Percaya wkwkwkwk....????????????????????."

 

Benarkah Jokowi membuat hoaks seoal menyetir mobil di Kabul?
 

[Cek Fakta] Benarkah Presiden Jokowi Bikin Hoaks soal Afghanistan? Ini Faktanya
 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Presiden Jokowi telah menyetir mobil di Kabul, 40 tahun lalu, adalah salah. Faktanya, Jokowi menirukan ucapan istri Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Rula Ghani.
 
Berawal dari pidato Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, 27 Februari 2019. Jokowi menceritakan pengalaman dirinya bertemu Rula Gani.
 
Jokowi mendapatkan cerita bahwa sekitar 40 tahun lalu, kondisi Afghanistan sangat aman. Namun permasalahan muncul ketika dua suku bertikai.
 
Berikut kutipan Pidato Jokowi seperti dimuat situs Setkab.go.id:
 
"Sedikit saya ingin bercerita mengenai pertemuan saya dengan Ibu Rula Ghani, ini adalah istri dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Apa yang beliau ceritakan kepada saya, Presiden Jokowi empat puluh tahun yang lalu negara kami adalah negara yang aman tenteram. Afghanistan itu negara kaya, memiliki deposit emas sebesar, termasuk terbesar di dunia, memiliki deposit minyak dan gas juga termasuk terbesar di dunia. Empat puluh tahun yang lalu saya menyetir mobil di Kota Kabul atau dari Kabul ke kota-kota yang lainnya itu aman, tenteram, tidak ada masalah.
 
Problem dimulai saat dua suku bertikai, berkonflik. Di Afghanistan memiliki tujuh suku, tujuh suku, di Indonesia memiliki 714 suku, ini sebagai gambaran betapa sangat besarnya negara kita. Karena konflik dua suku itu, yang satu membawa kawan dari luar, yang satu lagi membawa kawan dari luar akhirnya perang dan empat puluh tahun tidak selesai, sulit, sangat sulit untuk dipertemukan kembali. Indonesia telah menyelenggarakan lebih dari sembilan kali pertemuan tapi juga belum ketemu-ketemu, yang satu mau yang satu enggak mau, yang satu mau yang lain enggak mau, bolak-balik, muter-muter seperti itu terus.
 
Apa yang ingin saya sampaikan dari pesan yang disampaikan Ibu Rula Ghani? Kalau sudah terjadi perang, mempersatukannya sangat sulit sekali, sudah sangat-sangat sulit sekali. Apa yang beliau sampaikan kepada saya? Saat perang yang dirugikan paling besar hanya dua, yang pertama wanita, yang kedua anak-anak.
 
“Presiden Jokowi, sekarang…, dulu kita naik mobil muter-muter dari kota ke kota bisa, nyetir mobil sendiri berani, sekarang kita bisa naik sepeda saja sudah alhamdulillah. Anak-anak kita juga sulit dalam bersekolah.” Apa yang beliau pesankan kepada saya? “Indonesia negara besar, tadi Presiden menyampaikan bahwa suku di Indonesia ada 714, padahal kita ini hanya tujuh, Indonesia 714. Presiden Jokowi hati-hati, hati-hati, jangan sampai ada konflik sekecil apapun di negaramu. Cepat selesaikan, cepat rukunkan kembali, cepat dirampungkan. Ukhuwah, persaudaraan adalah hal yang sangat penting, baik itu ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah insaniyah, penting semuanya,” dia sampaikan sambil menitikkan air mata."

 

[Cek Fakta] Benarkah Presiden Jokowi Bikin Hoaks soal Afghanistan? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Presiden Jokowi telah menyetir mobil di Kabul, 40 tahun lalu, adalah salah. Faktanya, Jokowi menirukan ucapan istri Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Rula Ghani.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Benarkah Presiden Jokowi Bikin Hoaks soal Afghanistan? Ini Faktanya
 

Referensi:
https://setkab.go.id/musyawarah-nasional-alim-ulama-dan-konferensi-besar-nahdlatul-ulama-27-februari-2019-di-pondok-pesantren-miftahul-huda-al-azhar-citangkolo-kot/
https://www.instagram.com/p/CS3GZW0nHWl/
 

Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DHI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan