[Cek Fakta] Benarkah TV Nasional tidak Memberitakan Anak Indonesia Juara 1 MTQ Internasional di Turki? Ini Faktanya

Beredar sebuah video dengan narasi bahwa TV Nasional tidak memberitakan anak Indonesia yang menjadi juara 1 MTQ Internasional di Turki. Video ini beredar di WhatsApp, baru-baru ini.
 


 

Berikut narasi selengkapnya:

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

• Happy
• Inspire
• Confuse
• Sad

 
"Walau TV Nasional tdk memberitakan... tp sang Pemenang tetap bangga.... Kita sbgai umat Muslim hendaknya Mengapresiasi."

Benarkah demikian?
 


 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa TV Nasional tidak memberitakan anak Indonesia yang menjadi juara 1 MTQ Internasional di Turki, adalah salah. Faktanya, terdapat TV Nasional yang memberitakan hal tersebut.
 
Di antaranya Metro TV. Stasiun TV yang memiliki slogan"Knowledge to Elevate" ini bahkan mengundang langsung pemenang MTQ tersebut ke studio dalam program SELAMAT PAGI INDONESIA pada 29 Mei 2019.

"Syamsuri Firdaus, Qori muda asal Bima, Nusa Tenggara Barat berhasil meraih juara 1 pada MTQ Internasional yang digelar di Istanbul, Turki. Syamsuri berhasil menjadi yang terbaik diantara perwakilan 60 negara lainnya," tulis kanal YouTube Metrotvnewsdalam keterangan video cuplikan tayangan Metro TV yang diunggah pada 29 Mei 2019.

Selengkapnya dapat ditonton di sini:
 
Cerita Syamsuri Firdaus Jadi Juara MTQ Internasional di Turki
 


 

Selain itu, Metro TV juga menyiarkan kisah juara MTQ dunia ini saat diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Merdeka.
 

"Juara 1 MTQ Dunia di Turki asal Indonesia, Syamsuri Firdaus diundang Presiden Jokowi ke Istana Merdeka Jakarta. Pada kesempatan tersebut Syamsuri menceritakan momen spesialnya bertemu Presiden Turqi Recep Tayyip Erdogan setelah juara," 1 Juni 2019.

 
Selengkapnya dapat ditonton di sini:
 
Juara MTQ Dunia Ceritakan Momen Spesial pada Jokowi
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa TV Nasional tidak memberitakan anak Indonesia yang menjadi juara 1 MTQ Internasional di Turki, adalah salah. Faktanya, terdapat TV Nasional yang memberitakan hal tersebut.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=xpQD3ebALLk
https://www.youtube.com/watch?v=MvSOKjMYR9g
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News