[Cek Fakta] KRI Nanggala-402 Hancur karena Torpedo Kapal Selam Tiongkok 093B? Ini Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 hancur karena ditorpedo kapal selam Tiongkok 093B. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Yanto Albrilian yang turut mengunggah sebuah tangkapan layar berisi narasi tersebut, Selasa 27 April 2021. Tangkapan layar itu seolah berasal dari situs Kompas.com yang dimuat pada 24 April 2021.
 
Berikut penampakannya:
 


Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 hancur karena ditorpedo kapal selam Tiongkok 093B, tidak berdasar. Faktanya, ini kabar bohong yang belakangan terus beredar di tengah masyarakat.
 
Sejauh ini, tidak ada data dan fakta pendukung bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam karena ditorpedo kapal selam Tiongkok. Di sisi lain, kami mengecek indeks artikel Kompas.com tertanggal 24 April 2021.
 
Hasilnya tidak ditemukan artikel yang dimaksud. Pula tidak ada artikel yang mengaitkan kapal selam Tiongkok dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402.
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 hancur karena ditorpedo kapal selam Tiongkok 093B, tidak berdasar. Faktanya, ini kabar bohong yang belakangan terus beredar di tengah masyarakat.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
 


 

Referensi:
https://indeks.kompas.com/?site=all&date=2021-04-24
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/akWL7lBK-badan-kapal-diangkat-tni-al-bakal-investigasi-tenggelamnya-kri-nanggala-402
https://www.facebook.com/yanto.albrilian/posts/2957431467914753
 

Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News