[Cek Fakta] Beredar Video Mensos Juliari Bantu Kampanye Paslon Pilwakot Surabaya? Cek Faktanya

Beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah foto tersangka korupsi Bansos Menteri Sosial nonaktif Juliari Peter Batubara disertai kegiatan penyaluran bansos berupa beras. Diklaim, Juliari membantu kampanye pasangan calon wali kota Surabaya nomor urut 01, Eri Cahyadi-Armuji dengan membagikan bantuan beras di Kecamatan Gayungan, Surabaya.
 
Pada Selasa, 8 Desember 2020, akun Facebook Rian Rian membagikan video itu pada sebuah grup diskusi bernama Suara Rakyat Surabaya yang memiliki anggota sebanyak 18,5 ribu akun. Pada video berdurasi 42 detik itu terdapat narasi bertuliskan sebagai berikut:
 

"MENSOS KORUPSI PERNAH “PRAKTEK” DI SUARABAYA
#ERJIPremanDemokrasi
MENTERI SOSIAL JULIARI BATUBARA TERTANGKAP KPK KARENA KORUPSI DANA BANTUAN SOSIAL
MENTERI ASAL PDIP TERSEBUT MENDAPAT SETORAN TIAP MENGUCURKAN BANTUAN
TERNYATA MENSOS PERNAH MEMBAGI BERAS SOSIAL DI GAYUNGAN, SURABAYA
BANTUAN TERSEBUT DISINYALIR BERBAU KAMPANYE ERI ARMUJI
KETUA DEWAN KEHORMATAN IKATAN PENASEHAT HUKUM INDONESIA, ABDUL MALIK MEMINTA KPK MEMERIKSA SURABAYA
PATUT DICURIGAI BERAS SOSIAL YANG DISALURKAN JUGA BERBAU KKN
KECURIGAAN MENGUAT KARENA KADINSOS SURABAYA JUSTRU DICOPOT KARENA MENOLAKNYA
SUHARTO WARDOYO MENOLAK MENYALURKAN BANTUAN UNTUK KEPERLUAR KAMPANYE ERJI
BELUM JADI MANUVER SUDAH ANEH-ANEH "
 

Benarkah klaim pada video yang beredar Mensos Juliari membantu pasangan Pilwakot Eri Cahyadi-Armuji dengan membagikan beras di Gayungan, Surabaya? Berikut Cek Faktanya:

 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Mensos Juliari membantu pasangan Pilwakot Eri Cahyadi-Armuji dengan membagikan beras di Gayungan, Surabaya adalah salah. Faktanya, video yang beredar tersebut memperlihatkan kegiatan komunitas cangkrukan 83 family yang merupakan salah satu relawan Paslon nomor 01 Eri-Armuji di kawasan kampung Wilayah Sidonipah, Kelurahan Simolawang, Surabaya, bukan di Kecamatan Gayungan. Video itu juga tidak ada kaitannya dengan kasus Mensos non-aktif Juliari.
 
Dilansir Beritajatim.com, kegiatan bansos pada video yang beredar bukan membagikan beras, melainkan membagikan sayur mayur. Sedangkan foto kantong beras dalam plastik bergambar salah satu pasangan calon adalah kegiatan komunitas Keluarga Besar Rakyat Surabaya (KBRS) Perjuangan yang juga adalah salah satu relawan pasangan calon dimaksud.
 
"Video dengan narasi bantuan sosial beras yang mengaitkan Menteri Sosial, Juliari Batubara, yang tertangkap KPK dengan salah satu kegiatan pasangan calon yang akan bertarung di Pilwali Surabaya, adalah SALAH." tulis Beritajatim.com.
 
Sementara itu, masih dari sumber yang sama, Kepala Dinas Sosial Suharto Wardoyo yang disebut telah dicopot karena menolak menyalurkan bantuan kampanye paslon Eri Cahyadi-Armuji juga salah. Faktanya, dilansir hingga saat ini masih aktif menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, tidak mundur atau dipecat.
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Mensos non-aktif Juliari membantu pasangan Pilwakot Eri Cahyadi-Armuji dengan membagikan beras di Gayungan, Surabaya adalah salah. Faktanya, video yang beredar tersebut memperlihatkan kegiatan komunitas cangkrukan 83 family yang merupakan salah satu relawan Paslon nomor 01 Eri-Pamuji di kawasan kampung Wilayah Sidonipah, Kelurahan Simolawang, Surabaya, bukan di Kecamatan Gayungan. Video itu juga tidak ada kaitannya dengan kasus Mensos non-aktif Juliari.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://archive.md/0jloh
https://beritajatim.com/politik-pemerintahan/cek-fakta-beredar-video-bansos-dimanfaatkan-salah-satu-paslon/
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News