[Cek Fakta] Tiongkok Sudah Membuat Kantor Polisi di Indonesia? Ini Faktanya

Beredar sebuah video yang diklaim berisi kabar bahwa Tiongkok telah membuat kantor polisi di Indonesia. Video itu beredar di media sosial.
 
Akun Facebook Maulana Ibrahim membagikan video tersebut ke grup publik RELAWAN ANIES SANDI yang memiliki anggota sebanyak 76,5 ribu akun, pada Sabtu 19 Desember 2020. Hingga saat ini, unggahan video itu sudah mendapat 142 reaksi dari warganet, 22 komentar, dan 291 kali dibagikan.
 
Benarkah Tiongkok telah membuat kantor polisi di Indonesia? Berikut cek faktanya.
 


Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Tiongkok telah membuat kantor polisi di Indonesia adalah salah. Faktaya, video yang beredar adalah video lama dan sudah dibantah oleh Kapolres Ketapang.
 
Dilansir Turnbackhoax.id, video berdurasi 1 menit yang beredar tersebut berasal dari video yang diunggah kanal Youtube Talk Show tvOneberjudul "Heboh Cina Buka Kantor Polisi – Apa Kabar Indonesia Malam", diupload pada 13 Juli 2018. Diketahui bahwa pemberitaan terkait pembukaan kantor polisi Tiongkok di Indonesia sempat membuat geger masyarakat di tahun 2018 lalu. Adanya Plakat dengan aksara Mandarin disertai bendera Tiongkok dan Indonesia, bertuliskan "Kantor Polisi Bersama", sempat bertebaran di media sosial dan banyak menimbulkan spekulasi.
 
Meski begitu, di tahun 2018, Kapolres Ketapang telah membuat klarifikasi dan bantahan atas isu yang beredar di masyarakat, bahwa tidak ada kerjasama ataupun pendirian kantor polisi Tiongkok di Ketapang.
 
"Informasi yang salah. Faktanya, sampai saat ini tidak ada pendirian kantor polisi Cina di Indonesia serta kesepakatan kerjasama antara kepolisian Cina dan Indonesia." tulis Turnbackhoax dalam laporannya.
 
Kapolres Ketapang AKPB Sunario membenarkan bahwa ada kunjungan kepolisian dari Tiongkok di Ketapang pada Kamis, 12 juli 2018. Kepolisian Tiongkok saat itu hendak melakukan kunjungan ke PT BSM di Ketapang dan mengajak Polres Ketapang untuk kerjasama. Namun Polres ketapang saat itu menolak, karena kerjasama harus atas persetujuan Mabes Polri.
 
"Mereka meminta ada kerja sama dengan Polres Ketapang dengan menunjukkan contoh plakat untuk kerja sama tersebut. Tetapi, kami tolak karena kami tidak bisa mengeluarkan kesepakatan, melainkan itu sudah wewenang Mabes Polri,” ungkap AKPB Sunario seperti dilansir dari Kompas.com.
 
Kapolres Ketapang juga tidak membenarkan telah ada bangunan Kantor Polisi Bersama antara Kepolisian Negara Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten Ketapang dan Kepolisian Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou.
 
“Plakat yang viral di media sosial hanya sebuah tanda perkenalan pertemuan antara polisi RRT dengan Polres Ketapang dan tulisan kantor bersama adalah bahasa kantor itu menjadi tempat pertemuan bersama dan tidak benar akan ada kantor polisi RRT di Ketapang,” tambahnya.
 

 
Kesimpulan:
Klaim bahwa Tiongkok telah membuat kantor polisi di Indonesia adalah salah. Faktaya, video yang beredar adalah video lama dan sudah dibantah oleh Kapolres Ketapang.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis Misleading Content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://turnbackhoax.id/2020/12/24/salah-negara-cina-buat-kantor-polisi-di-indonesia/
https://archive.md/ai17b
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News