Ubud (Foto: Pexels)
Ubud (Foto: Pexels)

Traveling saat Pandemi Covid-19, Keluarga asal Inggris 'Terisolasi' di Antara Pesona Bali

Rona Virus Korona Wisata Bali covid-19
Raka Lestari • 21 April 2020 08:08
Jakarta: Satu keluarga asal Inggris melakukan perjalanan ke Bali pada bulan lalu. Mereka melakukannya ketika beberapa negara di dunia sudah melakukan lockdown.
 
Alhasil, mereka tak bisa pulang dan kini mereka menghabiskan waktu untuk melakukan isolasi mandiri di sebuah rumah bamboo yang indah di Ubud.
 
Melakukan penerbangan pada 16 Maret, Corinne dan Dave Pruden meninggalkan London ke Denpasar bersama dengan anak laki-laki kembar mereka, sebelum akhirnya Inggris melakukan lockdown delapan hari kemudian.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Keluarga ini sebenarnya berdomisili di Budapest, Hungaria, di mana mereka memiliki kedai khusus kopi, yaitu The Goat Herder, yang harus ditutup pada 17 Maret.
 
Dilansir dari Insider, Corinne mengatakan, di Budapest, kami bertempat tinggal tepat di seberang University of Veterinary Medicine dan tidak jauh dari McDaniel College.
 
"Dan ketika pemerintah di sana menutup universitas itu karena covid-19, kami mencoba untuk tetap membuka kedai kami tetapi ternyata hal itu sangat sulit hingga kami memutuskan untuk menutupnya,” ujar Corinne.
 
“Tim kami di sana merupakan tim yang sangat menyenangkan dan kami sangat sedih melihat mereka harus mengalami masalah keuangan karena penutupan kedai kami. Begitu lockdown sudah diakhiri, kami akan membuka kedai kami secepatnya,” ujar Corinne.
 
Traveling saat Pandemi Covid-19, Keluarga asal Inggris 'Terisolasi' di Antara Pesona Bali
Corinne dan Dave Pruden bersama dua putra kembar mereka. (Foto: Insider)
 
Sebelum terjadi pandemi, keluarga ini sedang berencana untuk melakukan backpacker di sekitar Amerika Tengah selama enam sampai sembilan bulan. Jadi mereka akan menyewakan apartemen mereka di Budapest, mengatur bisnis mereka dengan para manajer, dan tinggal bersama keluarga di Inggris selama beberapa hari. Akan tetapi semua rencana mereka tersebut harus berubah.
 
Corinne mengatakan kepada Sky News bahwa mereka tidak bisa lagi melakukan perjalanan dengan penerbangan ke tempat asal mereka, karena Amerika Serikat melarang penerbangan asing masuk ke negaranya. Sementara negara yang masih membuka penerbangan dari luar negeri pada saat itu adalah Brasil, Thailand, dan Indonesia.
 
Ia mengatakan bahwa mereka ingin pergi ke tempat yang bahagia dan baik bagi mereka dan anak-anaknya. Sehingga ia memutuskan untuk pergi ke Bali.
 
“Untungnya kami memiliki keluarga yang mendukung. Mungkin mereka terbiasa dengan kami yang memang sudah terbiasa membuat keputusan secara mendadak dan sulit," terangnya.
 
Dan setelah beberapa kali percobaan untuk mengetahui tempat yang menyenangkan di Bali, keluarga ini akhirnya menemukan sebuah rumah bambu yang menyenangkan di Bali melalui aplikasi Airbnb.
 
“Kami berada di rumah yang secara asritektur sangat luar biasa yang terbuat dari bambu dan sangat alami sekali,” tutup Corinne.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif