Wishnutama Kusubandio menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat dan seluruh pihak dalam penerapan protokol kesehatan. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)
Wishnutama Kusubandio menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat dan seluruh pihak dalam penerapan protokol kesehatan. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Menparekraf Imbau Sektor Parekraf Tetap Produktif Saat PSBB

Rona Kemenparekraf PSBB
Sunnaholomi Halakrispen • 13 September 2020 20:21
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menegaskan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus tetap mendapat ruang untuk produktif. Bahkan, saat dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
 
Ia mengatakan, rencana Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta untuk kembali memberlakukan PSBB dapat dipahami. Meskipun, hal tersebut berdampak besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 
 
"Kami sangat memahami keputusan yang diambil dalam pemberlakuan kembali PSBB sebagai upaya pengendalian terhadap penyebaran virus covid-19," ujar Wishnutama dalam keterangannya, Sabtu, 12 September 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia memaparkan bahwa pemberlakuan PSBB tentu akan memiliki dampak yang besar, termasuk terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih, saat ini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pelan-pelan sedang berupaya untuk bangkit. 
 
Lantaran demikian, ia meminta pihak terkait termasuk pemerintah daerah agar tetap memberikan ruang bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk produktif. 
 
 

 
"Saya berharap sektor dan pelaku usaha di bidang Pariwisata dan Ekraf (ekonomi kreatif) yang selama ini telah berupaya melaksanakan protokol kesehatan dengan baik agar tetap diberikan ruang untuk tetap melakukan usahanya, karena sektor pariwisata dan ekraf ini adalah yg paling terpuruk karena dampak pandemi ini," paparnya.
 
"Terutama bagi mereka yang sebelumnya telah benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik," tambahnya.
 
Namun, ia menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat dan seluruh pihak dalam penerapan protokol kesehatan. Hal ini agar PSBB segera selesai dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif benar-benar bangkit.
 
Kemenparekraf/Baparekraf dikatakannya akan terus mendorong penerapan protokol kesehatan. Sekaligus juga menyiapkan dan mendampingi para pelaku parekraf untuk bangkit pascapandemi. 
 
Hal tersebut termasuk penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability), serta terus mengkampanyekan Indonesia Care. 
 
Tujuannya, untuk mengimplementasikan protokol kesehatan sekaligus verifikasi guna menghadirkan destinasi yang bersih, sehat, aman, dan lingkungan yang lestari. 
 
"Kemenparekraf/Baparekraf akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan industri akan terus menyiapkan program yang akan memudahkan industri dan pelaku bertahan dan bangkit dari situasi pandemi," pungkasnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif