"Saya berharap sektor dan pelaku usaha di bidang Pariwisata dan Ekraf (ekonomi kreatif) yang selama ini telah berupaya melaksanakan protokol kesehatan dengan baik agar tetap diberikan ruang untuk tetap melakukan usahanya, karena sektor pariwisata dan ekraf ini adalah yg paling terpuruk karena dampak pandemi ini," paparnya.
"Terutama bagi mereka yang sebelumnya telah benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik," tambahnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, ia menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat dan seluruh pihak dalam penerapan protokol kesehatan. Hal ini agar PSBB segera selesai dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif benar-benar bangkit.
Kemenparekraf/Baparekraf dikatakannya akan terus mendorong penerapan protokol kesehatan. Sekaligus juga menyiapkan dan mendampingi para pelaku parekraf untuk bangkit pascapandemi.
Hal tersebut termasuk penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability), serta terus mengkampanyekan Indonesia Care.
Tujuannya, untuk mengimplementasikan protokol kesehatan sekaligus verifikasi guna menghadirkan destinasi yang bersih, sehat, aman, dan lingkungan yang lestari.
"Kemenparekraf/Baparekraf akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan industri akan terus menyiapkan program yang akan memudahkan industri dan pelaku bertahan dan bangkit dari situasi pandemi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)