Kimchi (Foto: sbs)
Kimchi (Foto: sbs)

Rahasia Di Balik Asam Pedas Kimchi

Rona kuliner asia
Dwi Ayu Rochani • 11 Agustus 2016 09:42
medcom.id, Jakarta: Bagi penggemar makanan Korea, nama kimchi tentu tak asing di telinga.
 
Kimchi adalah sayuran segar bercita rasa asam dan pedas. Kimchi bisa disantap dengan nasi putih hangat, atau dimakan begitu saja.
 
Lucky Agustino, chef Ojju K-Food, saat dijumpai di Mal Kota Kasablanka menjelaskan mengapa kimchi memiliki rasa yang begitu khas.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Teknik memasak kimchi dengan metode fermentasi," ujarnya.
 
Pertama, sayuran (biasanya sawi putih) dicuci terlebih dahulu, kemudian direndam dengan air garam. Setelah itu, sawi dicampur dengan Gochujang, saus khas Korea. Terakhir, sawi difermentasi selama empat hari.
 
Lucky menambahkan, semakin lama sayuran difermentasi, maka rasanya akan semakin asam dan renyah saat dikunyah.
 
"Warga asli Korea bahkan sering melakukan fermentasi mulai dari 7 hari, berbulan-bulan, bahkan tahunan."
 
Namun, hal itu tentu tak bisa dilakukan di Indonesia karena alasan cuaca panas. Di Indonesia, sayuran hanya bisa difermentasi selama 1-2 bulan.
 
Lucky melanjutkan, lama fermentasi kimchi tergantung kualitas bumbunya. Jika saus yang digunakan berkualitas, maka kimchi bisa difermentasi lebih lama.
 
Ciri kimchi yang berkualitas
 
Chef Lucky menjelaskan, bahwa kimchi yang fresh mempunyai rasa asam yang kuat, dan sedikit pedas. Untuk tekstur sayurannya juga saat dimakan terasa renyah.
 
Kimchi yang telah rusak, biasanya memiliki bau yang tidak sedap. "Akan terasa bau seperti sayuran basi," jelas Lucky.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif