Namun terkadang, beberapa orang juga memiliki kebiasaan untuk memanaskan kembali kopi mereka. Ternyata hal itu bisa memiliki pengaruh yang cukup besar pada rasa kopi itu sendiri.
Emily Rosenberg, direktur operasi pendidikan dan pelatihan di Stumptown Coffee, menjelaskan bahwa sebelum biji kopi dipanggang, DNA mereka terdiri dari asam dan senyawa yang akan menjadi pahit jika Anda memanaskannya kembali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Biji kopi yang masih berwarna hijau (unroasted) mengandung asam klorogenat, dan proses pemanggangan memecahnya menjadi asam kuinat dan asam caffeic. Asam klorogenat memiliki rasa pahit, asam kuinat dan asam caffeic keduanya memiliki rasa pahit dan astringen yang lebih kuat.
"Semua kopi memiliki sedikit rasa pahit. Tapi dalam kopi yang baru diseduh, ada juga banyak rasa manis dan keasaman yang menyeimbangkan kepahitan dan membuat kopi memiliki rasa yang lebih kompleks dan lezat,” kata Rosenberg.
“Ketika Anda memanaskan kopi, Anda mendorong lebih banyak produksi asam quinic dan caffeic. Sehingga memberikan kopi Anda rasa yang lebih pahit, astringen, dan tidak enak,” terang Rosenberg.
Michael Phillips, dari Blue Bottle Coffee, menjelaskan, bahwa ini semua karena senyawa volatil. Senyawa ini yang membuat kopi yang diseduh dengan sempurna memiliki rasa dan wangi yang sangat nikmat.
"Namun volatil ini sangat mudah rusak. Ketika Anda memanaskan kopi yang sudah diseduh, segala kebaikan dalam kopi akan hilang. Sehingga menyebabkan rasa yang leih baik yang menempel dari proses pemanasan tersebut," jelas Phillips.
Lebih lanjut, Rosenberg mengatakan, ada juga partikel-partikel kecil yang melayang-layang di sebagian besar cangkir kopi yang akan terus matang dan semakin pahit ketika Anda memanaskannya kembali.
“Kopi yang diseduh akan terus matang dan Anda akan mengekstraksi rasa yang tidak diperlukan ketika memanaskannya kembali,” tutup Rosenberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
