Kedua kertas ini merupakan kertas yang biasa digunakan untuk melapisi loyang agar adonan tidak menempel dan mudah dikeluarkan ketika sudah matang. Kedua kertas ini berbeda kegunaannya sehingga Anda harus bisa mengetahui perbedaannya agar tekstur kue sesuai dengan yang Anda inginkan.
Inilah perbedaan antara parchment dan wax paper
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Parchment Paper
Parchment paper adalah kertas yang telah melalui proses perkamen, yang berarti kertas itu telah dilapisi dengan asam sulfat, membuat kertas tersebut padat dan tahan minyak. Proses membuat kertas ini membuatnya cukup kuat untuk menahan kondisi basah dan panas, seperti di oven. Kertas ini dapat menahan panas hingga 420 derajat Fahrenheit. Ada beberapa produsen yang menambahkan lapisan silikon agar tidak lengket.
Parchment paper sangat ideal untuk memanggang kue. Kertas ini juga berguna untuk melapisi Loyang agar kue tidak lengket. Sayangnya harga parchment paper ini cukup mahal. Oleh karena itu, orag-orang lebih sering menggunakan wax paper.
Wax Paper
Wax paper adalah kertas tissue yang telah dilapisi parafin di kedua sisinya. Lapisan ini membuat wax paper menjadi kertas anti lengket, tahan air, dan tahan minyak yang sangat membantu Anda di dapur.
Kertas ini sangat tepat digunakan untuk membungkus dan menyimpan makanan, dan lapisan anti lengketnya bisa dijadikan lapisan ketika membuat permen atau coklat. Bisa juga digunakan untuk menutupi mangkuk atau piring di dalam microwave untuk mencegah percikan.
Namun berbeda dengan parchment paper, kertas ini tidak disarankan digunakan dalam suhu tinggi karena dapat mudah sekali terbakar. Gunakan kertas ini dalam masakan yang menggunakan suhu renda sampai sedang agar tidak terbakar.
Itulah perbedaan antara parchment dan wax paper yang bisa dijadikan panduan bagi Anda ketika ingin membuat kue. Gunakan kertas yang tepat dalam membuat kue agar hasilnya pun maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)