medcom.id, Jakarta: Saat membeli kopi, beberapa dari Anda mungkin kebingungan membedakan antara kopi robusta dengan arabika. Sekilas, bagi orang awam semua jenis kopi tampak sama.
Eris Susandi dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia akan menjawab pertanyaan Anda.
Dalam diskusi bertajuk Angkat Cita Rasa Kopi Indonesia Berbasis Pemberdayaan Komunitas yang diselenggarakan Dompet Duafa, di Jakarta, Senin (19/12/2016), Eris menjelaskan bahwa kopi robusta termasuk jenis yang sering digunakan untuk produksi kopi instan.
"Ciri robusta ini tumbuh di dataran rendah, kualitasnya tidak terlalu bagus seperti arabika, dan kafeinnya lebih tinggi," ujarnya.
Sementara, kopi arabika hanya bisa tumbuh di dataran tinggi. Dibandingkan robusta yang memiliki rasa netral, arabika memiliki rasa lebih variatif, seperti manis, asam, atau tajam.

Aroma arabika pun umumnya lebih harum. Kafein arabika lebih rendah dibanding robusta. Namun dari segi harga, arabika lebih mahal.
Soal presentase, produsen kopi robusta di Indonesia lebih banyak dibandingkan kopi arabika, yakni dengan perbandingan 70:30.
"Kopi arabika itu ada di Aceh Gayo, Bali Kintamani, Flores, Papua, dan Jawa Barat. Pada dasarnya setiap daerah punya arabika, tapi kualitasnya beda-beda."
Itu sebabnya, Eris mendorong program robusta-isme untuk pasar kopi Indonesia, melihat potensi kopi robusta yang lebih besar ketimbang arabika.
"Kopi arabika yang berkualitas benar-benar sangat bergantung dengan iklim, alam, dan cuaca. Percuma kalau kita mengupayakan arabika, produknya sulit didapat, pasarnya malah jatuh," jelasnya.
Meski kualitasnya masih di bawah arabika, Eris optimistis robusta bisa menjadi primadona. Dengan catatan, pengolahan yang benar sejak proses menanam, panen, dan penggilingan.
Di kancah Internasional, kopi asal Indonesia termasuk salah satu yang terbaik di antara negara-negara penghasil kopi lainnya seperti Brasil, Guatemala, dan Columbia.
Dan, dibanding negara-negara tersebut, Indonesia memiliki karakteristik kopi terlengkap karena hampir setiap daerah memiliki tempat untuk menanam kopi. Misalnya saja kopi Sidikalang asal Sumatera Utara yang umumnya bercita rasa rempah, atau kopi Toraja yang memiliki tingkat keasaman tinggi.
Eris Susandi dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia akan menjawab pertanyaan Anda.
Dalam diskusi bertajuk Angkat Cita Rasa Kopi Indonesia Berbasis Pemberdayaan Komunitas yang diselenggarakan Dompet Duafa, di Jakarta, Senin (19/12/2016), Eris menjelaskan bahwa kopi robusta termasuk jenis yang sering digunakan untuk produksi kopi instan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ciri robusta ini tumbuh di dataran rendah, kualitasnya tidak terlalu bagus seperti arabika, dan kafeinnya lebih tinggi," ujarnya.
Sementara, kopi arabika hanya bisa tumbuh di dataran tinggi. Dibandingkan robusta yang memiliki rasa netral, arabika memiliki rasa lebih variatif, seperti manis, asam, atau tajam.

Aroma arabika pun umumnya lebih harum. Kafein arabika lebih rendah dibanding robusta. Namun dari segi harga, arabika lebih mahal.
Soal presentase, produsen kopi robusta di Indonesia lebih banyak dibandingkan kopi arabika, yakni dengan perbandingan 70:30.
"Kopi arabika itu ada di Aceh Gayo, Bali Kintamani, Flores, Papua, dan Jawa Barat. Pada dasarnya setiap daerah punya arabika, tapi kualitasnya beda-beda."
Itu sebabnya, Eris mendorong program robusta-isme untuk pasar kopi Indonesia, melihat potensi kopi robusta yang lebih besar ketimbang arabika.
"Kopi arabika yang berkualitas benar-benar sangat bergantung dengan iklim, alam, dan cuaca. Percuma kalau kita mengupayakan arabika, produknya sulit didapat, pasarnya malah jatuh," jelasnya.
Meski kualitasnya masih di bawah arabika, Eris optimistis robusta bisa menjadi primadona. Dengan catatan, pengolahan yang benar sejak proses menanam, panen, dan penggilingan.
Di kancah Internasional, kopi asal Indonesia termasuk salah satu yang terbaik di antara negara-negara penghasil kopi lainnya seperti Brasil, Guatemala, dan Columbia.
Dan, dibanding negara-negara tersebut, Indonesia memiliki karakteristik kopi terlengkap karena hampir setiap daerah memiliki tempat untuk menanam kopi. Misalnya saja kopi Sidikalang asal Sumatera Utara yang umumnya bercita rasa rempah, atau kopi Toraja yang memiliki tingkat keasaman tinggi.
Video: Tingkat Keasaman Kopi Garut Lebih Terasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)