Museum Gedung Sate (Foto: RAISAN AL FARISI/ Antara)
Museum Gedung Sate (Foto: RAISAN AL FARISI/ Antara)

Meski Jabar Siaga 1 Covid-19, Gedung Sate Tetap Buka untuk Umum

Rona Virus Korona Wisata Bandung covid-19
A. Firdaus • 04 Maret 2020 18:20
Bandung: Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Jabar) Iip Hidayat mengatakan, Museum Gedung Sate tetap beroperasi. Padahal sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan Jabar Siaga 1 covid-19.
 
Sebagai langkah antisipatif penyebaran covid-19, kata Iip, pihaknya akan memasang cairan pencuci tangan (hand sanitizer). Selain itu juga mengecek suhu badan pengunjung. 
 
"Setelah kemarin berkoordinasi dengan berbagai pihak, Museum Gedung Sate tetap beroperasi dan dibuka untuk umum," kata Iip dari rilis Biro Humas Jabar yang diterima Medcom.id

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Tentu kami akan selektif. Artinya, yang agak sakit harus dicek. Yang sehat juga SOP-nya cuci tangan dan dideteksi suhu badannya. Baru bisa masuk," imbuhnya. 
 
Hal tersebut dilakukan karena pengunjung Museum Gedung Sate tidak hanya wisatawan regional maupun nasional, tetapi juga wisatawan mancanegara. 
 
"Pengunjung setiap minggunya itu, dari Selasa sampai Minggu karena Senin kami tutup, bisa mencapai 2000. Banyak juga wisman yang datang. Maka, langkah antisipatif harus kami lakukan," ucap Iip. 
 
Iip mengatakan, pihaknya sudah membuat SOP pengunjung Museum Gedung Sate guna mencegah penyebaran virus corona.
 
Pertama, pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas 37,2 dilarang masuk museum. Lalu, pengunjung harus bersihkan tangan dengan hand sanitizer yang disediakan, dan gunakan masker jika batuk dan pilek.
 
"Pengunjung harus menghindari kontak fisik secara langsung dengan orang lain. Ketika bersin dan batuk tutup dengan tisu atau siku tangan, dan petugas kami berhak menegur pengunjung yang berperilaku tidak sesuai SOP," kata Iip. 
 
Selain itu, Biro Umum Setda Provinsi Jabar sudah memasang hand sanitizer di Gedung Sate, Gedung Pakuan, Gedung Merdeka, dan semua tempat yang dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar. 
 
"Itu langkah antisipatif. Kemudian, khusus di Gedung Sate, kami punya poliklinik, ada dokter. Mungkin sewaktu-waktu kita akan keliling memantau kalau-kalau ada memiliki gejala (COVID-19)," kata Iip.
 
"Karena yang berkantor ke Gedung Sate itu sekitar 1.000 orang. Dari PNS, Non-PNS, pihak keamanan, dan tamu," imbuhnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif