Meskipun bisa menikmati okonomiyaki sebagai camilan, tak jarang masyarakat yang menikmati makanan khas Osaka ini bersama dengan nasi atau sebagai lauk. Ketika masuk ke Indonesia pun demikian.
"Kalau di Chibo kita perkenalkan okonomiyaki sebagai main course. Karena memang mostly orang tahunya sebagai snack, di sini kita sebagai main course bisa disajikan dengan sobanya, tepannya," ujar Imelda Budiman selaku Marketing Manager Jaddi Foods Group di CHIBO, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Desember 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menu ini disebut sebagai part of main course, karena rasanya tak kalah nikmat ketika dicampur dengan nasi maupun yaki soba. Makan siang pun terasa unik dan variatif dibandingkan menu biasanya.
Imelda memaparkan bahwa perkembangan okonomiyaki di Indonesia sendiri belum terlalu familiar. Namun, antusias masyarakat Indonesia soal menu ini tak perlu dikhawatirkan karena cocok di lidah orang Indonesia.
"Untuk di Indonesia, sangat antusias. Banyak masyarakat baru pertama kali nyobain dan banyak kustomer kita yang ke Osaka dan coba okonomiyaki, mereka kangen lalu datang ke sini," paparnya.
Lantaran demikian, penikmat okonomiyaki memang bertumbuh terus. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi para penyedia menu kuliner khas Osaka ini.
Sementara itu, okonomiyaki bisa dinikmati seorang diri maupun sharing ke teman makan. Sebab, porsinya cukup untuk lebih dari dua orang.
"Kalau dilihat kan soal Jepang itu rata-tata costumer tahunya cuma sushi, ramen, udon. Nah ini kita perkenalkan makanan lain, khas Osaka, jadi berbeda-beda," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)