(Ilustrasi/Pexels)
(Ilustrasi/Pexels)

Pulihkan Pariwisata, Kemenparekraf Fokus pada Wisnus

Rona pariwisata
Sunnaholomi Halakrispen • 04 Juli 2020 14:09
Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya dalam pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi covid-19. Sebagai langkah awal, Kemenparekraf fokus pada segmen wisatawan nusantara (wisnus). 
 
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Dampak Covid-19 Kemenparekraf Ari Juliano Gema mengatakan, wisnus akan menjadi harapan bagi percepatan pemulihan sektor pariwisata Indonesia. Sehingga, Kemenparekraf salah satunya membuat kampanye aktivasi #DiIndonesiaAja yang mengajak wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri dengan tetap menegakkan protokol Cleanliness, Health, and Safety (CHS).
 
"Untuk membangun kepercayaan terhadap destinasi Indonesia, penerapan protokol CHS dipersiapkan, didukung dengan acuan penerapan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan diturunkan ke panduan protokol kesehatan sektor parekraf," ujar Ari dalam keterangan resminya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Antara lain, dalam bentuk buku panduan digital dan pembuatan konten kreatif bekerja sama dengan hotel, rumah makan, dan sektor ekonomi kreatif lainnya yang akan segera diluncurkan," tambahnya.
 
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada Mei 2020 mencapai 163.600 orang. Posisi ini meningkat 3,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya. 
 
Sementara itu, dibandingkan dengan periode yang sama di 2019, kunjungan wisman mengalami penurunan tajam sebesar minus 86,90 persen. Menurut kebangsaan, jumlah wisman pada Mei 2020 berasal dari Timor Leste sebesar 49,8 persen. Posisi kedua diikuti oleh Malaysia sebanyak 40,6 persen dan China 1,2 persen.
 
Dari jumlah kunjungan turis tersebut yang menggunakan transportasi darat tercatat sebanyak 114,7 ribu orang atau 70,1 persen. Sedangkan, untuk sektor laut tercatat 48,4 ribu orang atau sebesar 29,6 persen.
 
"Khusus untuk segmen wisatawan mancanegara, kami terus melakukan soft promotion dengan melakukan kampanye #DreamNow #TravelTomorrow. Hal itu lantaran penduduk dunia sangat sensitif saat ini, maka promosi luar negeri juga akan lebih menyuarakan tentang dream now sambil terus menginspirasi untuk travel tomorrow," tuturnya.
 
Di sisi lain, dalam upaya memberikan customer journey, konsep dreaming dianghap sebagai salah satu awal yang baik. Oleh karena itu, Indonesia perlu terus melakukan promosi digital untuk menginspirasi wisatawan, sehingga saat kondisi sudah memungkinkan untuk melakukan perjalanan, mereka akan memilih berwisata di Indonesia.
 
"Ketika penyebaran covid-19 mulai terkendali, masyarakat diharapkan tetap saling mengingatkan untuk menegakkan protokol kesehatan. Belajar dari negara lain yang berhasil menangani covid-19 dengan baik, yang bangkit terlebih dahulu adalah wisatawan domestiknya," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif