Peneliti merekrut 105 wanita hamil yang berusia 20 hingga 46 tahun, dengan usia kandungan 38 minggu. Sebanyak 81 persen dari mereka mengaku enggan berhubungan intim karena takut membahayakan janin. Selebihnya, hanya 19 persen responden yang mengaku tidak takut.
Mary Jane Minkin MD, Profesor Klinis Obstetri dan Ginekologi dari Yale University, memaklumi perasaan takut tersebut. Menurut dia, hal itu wajar dan logis.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Minkin menambahkan, wanita hamil boleh melakukan hubungan intim, asalkan dengan cara yang baik dan aman.
"Secara umum, seks selama trimester apa pun aman selama Anda tidak menderita dan menyebabkan komplikasi," jelas Minkin sebagaimana dilansir Women's Health, Kamis (11/2/2016).
Ada pun posisi yang aman, menurut dia, ialah dengan menghindari posisi berbaring telentang atau misionaris. Posisi tersebut dapat membuat rahim tertekan, dan mengurangi aliran darah dalam tubuh.
Sebaliknya, posisi menyamping atau side by side adalah posisi yang disarankan.
Di samping itu, aktivitas berhubungan intim ternyata memiliki keuntungan jika dilakukan mendekati proses kelahiran. Banyak dokter menyarankan agar aktivitas hubungan intim menjelang kelahiran dilakukan lebih sering untuk memicu produksi hormon oksitoksin. Hormon tersebut bermanfaat untuk merangsang kontraksi di rahim ibu.
Manfaat lain, cairan semen yang diproduksi wanitapasca orgasme mengandung hormon prostaglandin. Hormon tersebut berfungsi melunakkan rahim sehingga persalinan akan lebih mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
