Sejak ditemukan kasus pertamanya pada 1987, hingga 2015, tercatat ada 191.073 kasus HIV dan 77.112 kasus AIDS di 33 provinsi. Jumlah tersebut belum menunjukkan kondisi sesungguhnya mengingat ada banyak kasus yang tidak dilaporkan.
Berdasarkan grafik, angka penderita meningkat dari tahun ke tahun, yang paling menghawatirkan, menyerang kelompok usia produktif (20-49 tahun). Disamping berdampak pada psikologis dan sosial, penyakit yang belum ditemukan obatnya ini berimplikasi pada penurunan produktivitas kerja.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Melihat tingginya kasus HIV dan AIDS, Yayasan AIDS Indonesia mengadakan kegiatan Komunitas Berbagi untuk mengedukasi seputar HIV & AIDS.
Tahun ini, Yayasan AIDS Indonesia mengadakan kegiatan Komunitas Berbagi setiap 1 bulan sekali di Yayasan AIDS Indonesia.
Acara ini memiliki harapan untuk mewujudkan penurunan angka HIV & AIDS di Indonesia. Kegiatan yang bertajuk "Kamu Punya Cerita #KamuBisa" ini berlangsung mulai juni hingga Desember 2016.
Adapun kegiatan awal telah dilaksanakan pada Kamis 23 Juni 2016 di Seketariat Yayasan AIDS Indonesia, yang beralamat di Jalan Let Jen Sparman Kav 78 /Hotel Menara Peninsula lantai 3.
Beberapa komunitas hadir, diantaranya komunitas Stand Up Comedy Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Ciledug, Tangerang Banten.
Yayasan AIDS Indonesia adalah sebuah organisasi nirlaba (non profit) yang didirikan untuk mewujudkan kepedulian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan penanggulangan HIV&AIDS, khususnya di kalangan usia produktif angkatan kerja.
Yayasan ini didirikan oleh Kartini Muljadi SH, Martina Widjaja, dr Kartono Mohamad, Pof. DR Sarlito W. Sarwono, dr Lukas Hendrata (alm), Dra. Mawarwati Djamaloeddin, dan Darwina Pontjo Sutowo pada 13 Agustus 1993.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
