Tetapi beberapa bagian buah dan sayuran yang "aneh" sebenarnya mengandung banyak manfaat kesehatan atau mereka mungkin menawarkan beberapa manfaat yang belum banyak diketahui. Salah satunya adalah benang atau tali-tali putih yang terdapat pada buah pisang.
Sering dikupas dan dibuang bersama dengan kulitnya, "benang" atau "tali" di dalam buah pisang, yang secara ilmiah disebut "phloem bundles" sama bergizinya seperti buah pisang itu sendiri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mereka juga banyak mengandung potasium, serat, vitamin A, dan vitamin B6. Phloem adalah jaringan yang ditemukan di semua tanaman, yang bertanggung jawab untuk transportasi nutrisi.
"Phloem bundles terdiri dari sel-sel hidup dan memungkinkan untuk makanan atau nutrisi dan gula untuk tersebar ke semua bagian yang berbeda dari tanaman," kata Rebecca Lee, seorang perawat terdaftar dan pendiri Remediesforme.com. Dan itulah yang dilakukan "benang" atau "tali" dalam pisang.
Mereka bertindak sebagai "vena" atau "arteri" yang mengangkut nutrisi yang diperlukan ke seluruh buah sehingga tumbuh dengan baik.
(Baca juga: 6 Sumber Makanan Tinggi Kalium Selain Pisang)
(Benang atau "tali" di dalam buah pisang, yang secara ilmiah disebut "phloem bundles" sama bergizinya seperti buah pisang itu sendiri. Foto: Lyndsey Marie/Unsplash.com)
"Ini tidak menjijikkan atau kotor, hanya membantu pisang tumbuh berkembang dan menjadi lebih lezat," ujar Dr. Elizabeth Trattner A.P. DOM, Dokter Pengobatan China dan Integratif kepada Reader's Digest.
"Tidak apa-apa untuk memakannya meskipun strukturnya sedikit berbeda dari buahnya dan dapat dikonsumsi." Phloem bundles juga dapat digunakan untuk menentukan apakah pisang sudah siap untuk dimakan.
Jika semua nutrisi belum terdistribusi merata di seluruh buah, maka Phloem bundles tersebut akan terlihat lebih rapat yang artinya pisang itu masih di bawah umur. Namun jika yang terjadi adalah sebalinya yaitu dengan pisang yang sudah matang dan terlalu matang, maka benang-benang pada buahnya akan lebih mudah diambil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
