(Foto: Telegraph)
(Foto: Telegraph)

Pil Kontrasepsi Berpotensi Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Rona kanker payudara
Sri Yanti Nainggolan • 04 Juli 2017 12:07
medcom.id, Jakarta: Fungsi utama alat kontrasepsi adalah untuk menghindari kehamilan yang tak diinginkan. Namun, sebuah studi menemukan bahwa pil tersebut juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
 
Para peneliti dari University of Michigan tersebut menemukan bahwa pil pengontrol kehamilan yang umum diresepkan tersebut memiliki tingkat hormon estrogen dan progesteron sintetis empat kali lipat.
 
Kedua hormon tersebut berperan penting dalam merangsang pertumbuhan kanker payudara. Itulah mengapa beberapa pasien kanker payudara diberikan terapi hormon untuk menghalangi efek pada sel kanker.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa darah yang diambil dari wanita yang menggunakan pil pengontrol kehamilan memiliki kadar kedua hormon tersebut yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsinya.
 
Empat dari tujuh formulasi yang diujicoba menemukan bahwa tingkat progestin, berisi sintetis dari hormon progesteron, lebih tinggi empat kali lipat. Sementara itu, formulasi lain menunjukkan paparan etinil estradiol, versi sintetis estrogen, 40 persen lebih tinggi.
 
Pemimpin studi Beverly Strassmann menekankan bahwa pil kontrasepsi memberi banyak efek positif pada wanita. Namun, perusahaan pembuat pil juga perlu mendesain pil pengontrol kehamilan yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
 
"Tak banyak perubahan pil dari generasi ke generasi dan mengingat banyak orang yang menggunakan pil ini, maka industri farmasi seharusnya tak hanya berfokus pada keuntungan," tukasnya.
 
Peneliti kanker di Inggris menemukan bahwa setidaknya satu persen kanker payudara yang dialami wanita disebabkan oleh kontrasepsi oral.
 
"Efek perlindungan pil terhadap rahim dan kanker ovarium bertahan lebih lama dibandingkan risiko meningkatnya kanker payudara dan kanker serviks," demikian menurut mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif