Sebuah studi pada monyet memberi beberapa penjelasan.
Studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Nature Communication ini menemukan, monyet yang tidak hamil dan terinfeksi virus zika berhasil sembuh beberapa pekan kemudian, sebuah kondisi yang diyakini juga terjadi pada manusia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, berbeda halnya jika yang terinfeksi monyet yang sedang hamil. Peneliti menemukan, virus hidup lebih lama pada monyet yang sedang hamil.
Dilansir Time, monyet yang tidak hamil terbebas zika setelah 10 hari terinfeksi. Sementara monyet yang sedang hamil memiliki virus dalam aliran darah mereka selama 30-70 hari.
Alasan mengapa virus Zika bertahan lebih lama pada monyet hamil belum diketahui. Namun, ada beberapa kemungkinan. Bisa jadi monyet yang sedang hamil memiliki sistem imunitas yang lebih lemah, atau ketika virus masuk ke aliran janin, maka jumlah virus pada aliran darah ibu ikut meningkat. Begitu juga yang kemungkinan terjadi pada manusia.
Jika memang demikian, penyedia layanan kesehatan harus mengukur jumlah virus dalam wanita hamil secara reguler untuk megetahui imbas yang akan terjadi pada bayi.
Penelitian dilakukan dalam skala kecil terhadap delapan ekor monyet. Studi menunjukkan, monyet adalah model hewan yang baik untuk mempelajari Zika.
Bagaimana pengaruh Zika pada perempuan hamil adalah prioritas, mengingat efeknya yang buruk terhadap bayi. Sebagaimana diketahui, terdapat 300 ibu hamil yang terinfeksi zika di Amerika Serikat, sementara di Kolumbia, ada sekitar 12 ribu.
Hingga saat ini, belum diketahui efek jangka panjang dari penyakit tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
