(Foto:Getty Images)
(Foto:Getty Images)

Ria Irawan Divonis Kanker Getah Bening, Penyakit Apa Itu?

Rona kesehatan ria irawan
Rosa Anggreati • 14 November 2014 12:17
medcom.id, Jakarta: Ria Irawan divonis mengidap kanker kelenjar getah bening stadium 3. Lantaran penyakitnya sudah parah, bintang film "Cinta Setaman" itu menjalani kemoterapi pertama pada Kamis, 13 November 2014.
 
Sebelum Ria, presenter Olga Syahputra pun pernah dikabarkan mengidap penyakit ini. Malah, kanker yang diderita Olga disebutkan sudah masuk stadium 4.
 
Sebenarnya, apakah kanker kelenjar getah bening? Limfoma, demikian penyakit ini biasa disebut. Ini adalah sejenis kanker pada sistem limfatik yang tumbuh akibat mutasi (terjadi perubahan) sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal, menjadi abnormal dan ganas.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada berbagai organ penting dalam tubuh, yaitu kelenjar getah bening, limpa, sum-sum tulang, darah dan organ lainnya.
 
Sistem limfatik merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang mengalir ke seluruh tubuh dan berguna untuk melawan virus, bakteri dan jamur.
 
Limfoma dibagi menjadi dua jenis utama, yakni limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
 
Limfoma Hodgkin
 
adalah kondisi medis yang ditandai dengan kanker pada sistem getah bening (bagian dari sistem kekebalan tubuh yang mengalirkan saluran getah bening menuju jantung). Kondisi ini berkembang ketika limfosit, biasanya sel B, berubah menjadi kanker akibat mutasi genetik yang penyebabnya tidak diketahui.
 
Sel-sel B yang mutasi ini diketahui sebagai sel Reed-Sternberg (R-S), yang terus membelah dan menghasilkan sel-sel abnormal lebih banyak, yang menyebar melalui sistem getah bening ke kelenjar getah bening yang berdekatan dan bahkan ke organ di luar sistem getah bening.
 
Penderita limfoma Hodgkin biasanya menunjukkan gejala tidak nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, lipat paha atau daerah ketiak. Seiring dengan perkembangan penyakit, terjadi pelemahan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi jenis apapun. Penderita kerap merasa letih dan berkeringat di malam hari. Limfoma Hodgkin merupakan tipe limfoma yang jarang.
 
Limfoma Non-Hodgkin
 
Dilansir Roche, jenis limfoma yang paling umum ditemukan adalah Limfoma Non-Hodgkin (LNH). LNH merupakan keganasan yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel kelenjar getah bening secara tidak terkontrol.
 
Lebih sering dan ditandai dengan tidak ditemukannya sell Reed-Sternberg pada kelenjar getah bening pasien. Penderita yang terinfeksi oleh virus Epstein-Barr atau riwayat keluarga limfoma Hodgkin memiliki risiko lebih tinggi. Untungnya, kondisi ini merupakan satu dari tipe kanker yang paling banyak dapat disembuhkan, meskipun sudah dalam stadium lanjut.
 
LNH dibedakan lagi menjadi tipe LNH indolen (low grade) yang berkembang secara perlahan dan LNH agresif (high grade) yang berkembang lebih cepat.
 
Klasifikasi LNH ini membantu dokter untuk menentukan terapi yang tepat. Limfoma agresif sangat sensitif terhadap terapi sehingga memiliki potensi yang lebih besar untuk disembuhkan.
 
Gejala-gejala umum LNH: ditemukan benjolan di leher, ketiak dan selangkangan, demam tanpa sebab, berkeringat di malam hari, berat badan turun drastis tanpa penyebab yang jelas dan rasa lelah terus menerus.
 
Diagnosis LNH bisa dilakukan dengan cara pemeriksaan darah, biopsi benjolan, CT-Scan, dan rontgen dada (untuk memberikan  gambaran organ dan stuktur lain yang terdapat di rongga dada, termasuk jantung, paru-paru, pembuluh  darah dan lain-lain).
 
Dikutip Persify, penanganan yang tepat dengan kemoterapi, terapi radiasi atau bahkan transplantasi sumsum tulang dapat memberikan kesembuhan sempurna pada penderita limfoma Hodgkin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ROS)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif