Kekalahan tersebut membuat Timnas U-23 tetap berada di urutan dua klasemen akhir Grup J dengan koleksi 4 poin dan berjarak lima angka dengan Korsel berada di puncak. Sementara itu, tiket ke Piala Asia hanya diberikan kepada juara masing-masing grup dan empat tim runner-up terbaik di fase kualifikasi.
Indonesia sendiri sudah dipastikan gagal lolos lewat jalur runner-up terbaik sebelum laga melawan Korsel. Pasalnya, empat tim teratas di klasemen runner-up terbaik sudah mengoleksi lebih dari 5 poin, dan itupun masih ada beberapa tim yang belum memainkan laga pamungkas di fase kualifikasi.
Jalannya Pertandingan
Seperti dilansir Antara, Timnas U-23 berinisiatif tampil agresif ketika memulai laga dan sempat mendapat peluang emas pada menit pertama melalui umpan silang Rayhan Hannan yang melintas di depan gawang Korsel. Sayangnya, tidak ada pemain Timnas U-23 yang menyambut umpan tersebut.
Memasuki menit ke-5, malah Korsel yang sukses mencetak gol lewat Hwang Doyun yang melancarkan tendangan keras dari sudut sempit. Sejumlah pemain Timnas U-23 sudah mencoba menghalangi Hwang Do-yoon, tapi arah bola yang ditembakkan mengenai tiang dalam bagian atas hingga sulit dijangkau juga oleh kiper Cahya Supriyadi.
Sepanjang babak pertama, Timnas U-23 beberapa kali mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat gol balasan tak kunjung tercipta. Di sisi lain, Korsel memang tampil disiplin dengan pressing ketat untuk membatasi ruang serangan Garuda Muda.
Baca juga: Thom Haye Ungkap Alasan Tolak Salaman dengan Pemain Lebanon
Memasuki babak kedua, pelatih Timnas U-23 Gerald Vanenburg melakukan perubahan formasi menjadi 4-4-2 dan langsung merotasi tiga pemain, yakni memasukkan Jens Raven, Kakang Rudianto, dan Robi Darwis. Selain itu, Frengky Missa juga diturunkan pada menit ke-60 untuk memperkuat serangan dari sisi sayap kiri.
Namun, Korsel tetap saja mampu bertahan dengan baik dan tidak membiarkan Timnas U-23 mendapat peluang emas. Statistik laga bahkan menunjukkan terdapat enam tembakan Garuda Muda yang melenceng dan tidak ada satu pun yang mengarah gawang atau tepat sasaran. Di sisi lain, serangan Korsel tetap berbahaya pada babak kedua.
Beruntung, gol tambahan tidak bisa diciptakan Korsel karena kiper Cahya Supriadi tampil apik menjaga gawang Timnas U-23. Statistik laga menunjukkan, Cahya harus melakukan 10 penyelamatan di sepanjang laga untuk meredam serangan lawan dan membuat Korsel hanya menang tipis dengan skor 1-0.
Susunan Pemain
.jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News