Haye secara blak-blakan mengaku kalau dirinya tidak bisa menerima sikap pemain Lebanon yang dianggap jauh dari sprotivitas. Bahkan Haye mengatakan akan bereaksi lebih keras jika usianya lebih muda.
"Kalau saya lima tahun lebih muda, saya pasti akan melawan mereka," ujar Haye dikutip dari YouTube The Haye Way.
Lebih lanjut Haye menekankan kalau dirinya selalu menghormati lawan dan menjunjung sportivitas. Namun untuk Lebanon ia punya alasan kuat untuk menolak bersalaman.
"Saya sangat menghargai, rasa hormat dalam permainan, tapi saya selalu berjabat tangan," katanya.
Menurut Haye, sikap Lebanon sama sekali tidak mencerminkan semangat fair play, terlebih dalam konteks pertandingan persahabatan.
Baca juga: Profil Adrian Wibowo, Jalani Debut saat Timnas Indonesia Kontra Lebanon |
"Bola sudah jauh, tapi mereka menendang seseorang, itu sudah melewati batas. Ditambah lagi dengan perilaku mereka, mengulur waktu," jelas Haye.
Sepanjang pertandingan yang berakhir dengan skor 0-0, beberapa pemain Lebanon menunjukkan permainan keras yang berpotensi mencederai. Sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan pada sebuah laga persahabatan.
Situasi makin memanas saat Marselino Ferdinan menendang bola ke arah pemain Lebanon yang ingin melakukan lemparan. Bukannya menangkap bola, pemain Lebanon justru melakukan protes dan memprovokasi hanya untuk mengulur-ulur waktu.
lempar bola ke dalam lapangan, yang memicu reaksi emosional dari para pemain Lebanon. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pengulur waktu yang tak pantas, terlebih karena laga ini bersifat non-kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News