IHSG melemah. Foto: MI.
IHSG melemah. Foto: MI.

Setelah Sri Mulyani di-Reshuffle, IHSG Anjlok 100 Poin

Arif Wicaksono • 08 September 2025 18:07
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi kedua, Senin, 8 Septermber 2025, di zona merah. IHSG anjlok 100,49 poin atau 1,27persen ke level 7.766,85 setelah bergerak di rentang harian 7.934,99 hingga 7.766,85.
 
Baca juga: IHSG Sempat Pecah Rekor! Sentuh 8.022,76, Kapitalisasi Pasar Rp14.377 Triliun

Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp19,88 triliun dengan volume perdagangan 323,56 juta lot. Dari 804 emiten yang diperdagangkan, 232 saham menguat, 450 melemah, dan 122 stagnan.
 
Pergerakan IHSG langsung anjlok setelah Prabowo Subianto mengumumkan reshuffle dengan mengganti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa. 

Sektor Keuangan dan Infrastruktur

Koreksi IHSG hari ini banyak dipicu sektor-sektor berkapitalisasi besar. Indeks keuangan terpangkas 2,29persen dengan nilai transaksi tertinggi mencapai Rp5,48 triliun. Sektor infrastruktur juga turun 2,07persen, disusul teknologi yang terkoreksi 1,98persen.
 
Sementara itu, sektor bahan baku justru mencatat kenaikan 0,77persen dan sektor industri naik tipis 0,15 persen. Total delapan sektor tercatat aktif mendorong pergerakan pasar.

Beberapa saham berkapitalisasi besar turut menekan IHSG. BBCA ditutup melemah 3,75persen ke Rp7.700, BMRI turun 4,06persen ke Rp4.490, dan BBRI terkoreksi 2,50persen ke Rp3.900.
 
Namun ada pula saham yang mencatat penguatan signifikan, di antaranya ANTM yang naik 6,49persen ke Rp3.610, DSSA yang melonjak 4,38persen ke Rp110.850, serta BRMS yang menguat 2,23persen ke Rp505.
 
Perdagangan saham juga didominasi transaksi crossing, dengan nilai terbesar pada BREN Rp327,6 miliar, BBHI Rp217,56 miliar, BRIS Rp140,87 miliar, dan BMRI Rp133,70 miliar.
 
Dari pasar valas, rupiah melemah dengan kurs JISDOR berada di level Rp16.438 per dolar AS. Sementara itu, rupiah spot diperdagangkan di kisaran Rp16.300 hingga Rp16.353 per dolar AS.

Saham Rokok naik

Ditengah penurunan IHSG, saham rokok terpantau naik, emiten seperti GGRM, HMSP dan WIIM naik pada penutupan perdagangan hari ini.GGRM naik 12,5 persen, HMSP naik 17 persen serta WIIM naik 16 persen. 
 
Kenaikan saham rokok menimbulkan spekulasi bahwa pengganti Sri Mulyani tak akan meneruskan kenaikan cukai rokok yang menggerus mergin laba bersih perusahaan rokok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan