Pencapaian ini sekaligus mendorong nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) menembus Rp14.377 triliun.
Sehari setelahnya, 29 Agustus 2025, IHSG ditutup di level 7.830,49, atau naik 4,63 persen secara month to date (mtd) dan 10,60 persen secara year to date (ytd). Nilai kapitalisasi pasar pun tercatat sebesar Rp14.182 triliun.
Fundamental ekonomi jadi penopang
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyebut capaian ini tidak lepas dari solidnya ekonomi Indonesia serta sentimen positif global.“Kinerja pasar modal pada Agustus 2025 secara umum mencatatkan kinerja positif ditopang oleh fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan ekspektasi penguatan pasar keuangan global,” ujar Inarno dalam konferensi pers RDKB Agustus 2025 di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 4 September 2025.
Baca juga: IHSG Dibuka Hijau, Sentimen Politik Dorong Optimisme Pasar |
Transaksi saham makin likuid
Dari sisi transaksi, rata-rata nilai harian (average daily trading value) per Agustus 2025 secara ytd mencapai Rp14,32 triliun.Angka ini naik dibandingkan akhir Juli yang sebesar Rp13,42 triliun, serta lebih tinggi dari rata-rata transaksi tahun 2024 yang hanya Rp12,85 triliun.
Perbaikan juga terlihat dari minat investor asing. Setelah dua bulan berturut-turut mencatatkan net sell, pada Agustus 2025 tercatat inflow atau net buy sebesar Rp10,96 triliun.
Meski demikian, secara kumulatif sepanjang tahun ini, pasar saham Indonesia masih mencatatkan net sell sebesar Rp50,95 triliun.
“Hal ini menunjukkan kepercayaan global pada prospek ekonomi Indonesia yang semakin baik,” jelas Inarno.
Obligasi dan industri investasi ikut menguat
Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi (ICBI) naik 1,62 persen mtd atau 8,40 persen ytd ke level 425,63.Sementara itu, industri pengelolaan investasi juga mencatatkan pertumbuhan.
Hingga Agustus 2025, asset under management (AUM) tercatat Rp885,95 triliun, naik 3,42 persen mtd atau 5,80 persen ytd.
Penghimpunan dana di pasar modal
Kinerja positif juga terlihat dari sisi penghimpunan dana. Nilai penawaran umum pada Agustus 2025 mencapai Rp167,92 triliun, naik Rp18 triliun dibandingkan bulan sebelumnya. Sepanjang tahun, terdapat 16 emiten baru dengan nilai fundraising Rp8,49 triliun.Untuk Securities Crowdfunding (SCF), terdapat tambahan 23 efek baru dan 7 penerbit baru. Dengan demikian, total penerbit efek SCF kini mencapai 541 penerbit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News