dr. Narumi Hayakawa dokter sekaligus dosen Universitas Petra Surabaya menjelaskan bahwa ini terjadi karena berbagai faktor seperti faktor genetik dan kekurangan zat saat dalam kandungan.
“Bayi dalam kandungan kekurangan hormon tiroid, maka bayi tersebut kemungkinan besar akan lahir dengan kondisi hipotiroid kongenital,” jelasnya dalam Rompi di Aplikasi Orami Parenting.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“25% memang karena faktor genetik, namun sebagian besar diakibatkan karena kekurangan asupan iodium ketika hamil,” lanjutnya.
Hal ini menyebabkan pembentukan kelenjar tiroid tidak sempurna (hipoplasia kelenjar tiroid), kelenjar tiroidnya tidak pada tempatnya (ektopik) atau bahkan tidak terbentuk (agenesis). Menurutnya kondisi ini membuat bayi memiliki kelainan neurologis atau saraf, stunting, bahkan kelainan atau cacat fisik.
Kabar baiknya, ini bisa dicegah. “Bukan dengan konsumsi yodium dengan jumlah yang banyak. Ingat, cukup ya bukan berlebih,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)