Sepanjang Januari hingga November 2025, BYD Indonesia mencatatkan penjualan lebih dari 47.300 unit kendaraan listrik, atau setara sekitar 57 persen dari total penjualan EV nasional.
Capaian tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap inovasi teknologi kendaraan listrik yang ditawarkan. Sebagai perbandingan, total penjualan EV nasional sepanjang 2024 tercatat sebesar 43.000 unit.
Kinerja tersebut menjadi indikator dinamika pasar EV nasional bergerak lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya. Pabrikan menilai pertumbuhan ini tidak terlepas dari semakin beragamnya pilihan kendaraan listrik yang relevan untuk kebutuhan harian, serta dukungan ekosistem EV yang terus dikembangkan secara bertahap dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Pindad Siapkan Lahan Pabrik Mobil di Subang
BYD melihat sektor EV akan semakin berperan sebagai penggerak baru industri otomotif nasional, terutama dalam menjaga pertumbuhan di tengah perubahan arah pasar otomotif ke depan. Fokus kebutuhan dan pengalaman konsumen menjadi salah satu strategi utama perusahaan dalam memperluas akses kendaraan listrik di Indonesia.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menegaskan bahwa perkembangan pasar EV di Indonesia di tahun ini menunjukkan dinamika yang sangat positif dengan pertumbuhan di berbagai segmen yang bahkan melampaui prediksi awal.
"Menatap 2026, kami melihat perkembangan pasar otomotif Indonesia dengan optimisme, khususnya di segmen EV yang terus menunjukkan daya tahan dan potensi jangka panjang," ujar Eagle Zhao.
Ia melanjutkan bahwa kehadiran produk BYD dan DENZA di berbagai segmen, Kami berupaya mengambil bagian dalam menjaga pergerakan industri otomotif nasional yang terus aktif, adaptif dan bertumbuh.
Selain berfokus penjualan, BYD memandang pertumbuhan pasar new energy vehicle (NEV) sebagai perjalanan bersama yang menuntut penguatan ekosistem pendukung secara menyeluruh. Salah satu perhatian utama adalah perluasan jaringan nasional dan pusat layanan agar lebih merata di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Mobil dengan Captain Seats, Jadi Kebutuhan Konsumen di Indonesia?
BYD secara bertahap akan terus mengembangkan jaringan dan fasilitas layanan untuk mendekatkan akses kepada pelanggan, menghadirkan pengalaman kepemilikan yang lebih nyaman, serta memastikan dukungan purna jual yang konsisten dari barat hingga timur Indonesia.
Di sisi hulu, BYD juga menyiapkan penguatan industri otomotif nasional melalui pembangunan fasilitas produksi di Indonesia yang direncanakan mulai beroperasi pada 2026. Kehadiran pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pasok, menjaga stabilitas ketersediaan kendaraan listrik, serta mendukung pertumbuhan ekosistem EV nasional seiring meningkatnya permintaan.
Pengembangan industri lokal ini juga diharapkan dapat memperkuat rantai pasok nasional, membuka peluang kolaborasi lintas industri, serta mendorong transfer pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan daya saing sumber daya manusia di sektor otomotif.
Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan mengatakan bahwa penguatan jaringan lokal ini menjadi elemen penting dalam membangun kepercayaan jangka panjang konsumen terhadap kendaraan listrik.
Baca Juga:
Hadapi Libur Akhir Tahun, Mitsubishi Ajak Konsumen Servis Mobil
"Akses layanan yang mudah, ketersediaan suku cadang, dan dukungan teknis yang andal menjadi faktor yang semakin dipertimbangkan masyarakat dalam memilih EV sebagai kendaraan utama. BYD Indonesia melihat hal ini sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam mendorong adopsi EV yang berkelanjutan,” ujar Luther Panjaitan.
Untuk melengkapi strategi tersebut, BYD terus membangun rantai nilai bisnis yang terintegrasi melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk perusahaan pembiayaan, penyedia layanan mobilitas, hingga ride-hailing.
Kolaborasi ini bertujuan mempermudah akses masyarakat terhadap kendaraan listrik, baik dari sisi pembiayaan, penggunaan, maupun layanan pendukung, sehingga transisi ke EV dapat berlangsung lebih inklusif dan terjangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News