Namun, Dokter Gigi, Dita Firdiana mengatakan bahwa anjuran bayi tidak perlu menggunakan pasta gigi mengandung flouride adalah mitos. Bayi boleh menggunakan ini asalkan dengan cara yang benar.
“Masih berkaitan sama sikat gigi, ibu banyak yang nyari pasti gigi yang tak pakai fluoride kan? terutama kalau anaknya belum bisa buang ludah atau berkumur. Akan tetapi ternyata itu mitos juga ya mom. Faktanya penggunaan pasta gigi flouride jusrtu dianjurkan,” ujar drg. Dita dalam Rompi di Orami Parenting dengan Tema Mitos VS Fakta Seputar Gigi pada Anak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Sebab pasta gigi flouride membantu gigi mereka tumbuh kuat dan terhindar dari kerusakan,” tambahnya.
Hal yang penting menjadi pertimbangan dalam memberikan pasta gigi mengandung flouride, menurut drg. Dita, adalah pengetahuan seberapa banyak memberikan pasta gigi itu saat menyikat gigi anak. Saat gigi pertama bayi muncul, cukup gunakan pasta gigi ber-flouride seukuran satu butir beras hingga berusia 3 tahun.
“Sesuai rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), American Dental Association (ADA), dan American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD).Ketika anak sudah berusia di atas 3-6 tahun, gunakan pasta gigi flouride seukuran kacang polong,” terang drg. Dita.
Oleh karena itu, jangan khawatir lagi sekarang saat menyikat gigi anak dengan pasta gigi. Asalkan orang tua tidak memberikannya berlebihan, semua akan baik-baik saja.
“Karena penggunaannya hanya sebesar 1 butir beras, tidak usah khawatir bakal kelebihan fluoride dan lain-lain,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)