Para ilmuwan juga menemukan, orang-orang dengan jumlah gigi kurang dari 60 memiliki risiko penurunan kognitif sebanyak 26 persen terkena alzheimer, salah satu bentuk penyakit demensia, yang disertai sesak napas.
Alasannya, aktivitas mengunyah meningkatkan aliran darah yang mengalir ke otak, sehingga bagus untuk mempertajam daya ingat. Demikian dilansir Mirror, Senin (28/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelumnya, data 10 studi terdahulu menemukan, terjadi gangguan mental dan demensia pada seseorang seiring berkurangnya jumlah gigi.
Dr Daiane Cerutti-Kopplin dari Federal University of Rio Grande do Sul, Brasil menarik kesimpulan, kesehatan mulut berkaitan dengan fungsi kognitif. Maka, penelitian ini membawa pesan agar seseorang rajin menyikat gigi dan memeriksakan kesehatannya secara berkala.
Saat ini, populasi penderita demensia dan alzheimer meningkat menjadi 25 juta orang di seluruh dunia.
Dalam hal ini, pasien dengan gangguan kognitif, demensia, dan alzheimer ringan kemungkinan kurang menjaga kebersihan mulutnya.
Penelitian telah diterbitkan dalam jurnal Clinical JDR & Translation Research.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
