(Andien dan keluarga mencoba teknik tidur Nose Breathing dengan menutup mulut menggunakan plester. Foto: Dok. Instagram Andien Aisyah/@andienaisyah)
(Andien dan keluarga mencoba teknik tidur Nose Breathing dengan menutup mulut menggunakan plester. Foto: Dok. Instagram Andien Aisyah/@andienaisyah)

Tren Plester Mulut Saat Tidur

Rona andien plester mulut saat tidur
Raka Lestari • 15 Juli 2019 15:45
Dr. Andreas Prasadja, RSPGT, praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Keluarga Kemayoran mengatakan tren tidur dengan plester di mulut boleh saja dilakukan karena tujuannya baik. Tetapi ia mengingatkan, jika sudah mencoba lalu ketika bangun tidur tidak fresh atau ketika siang hari mengantuk, itu berarti tanda bahwa harus melakukan pemeriksaan.
 

 
Jakarta: Tren melakukan plester mulut saat tidur akhir-akhir ini cukup viral, terutama ketika salah satu penyanyi ternama di Indonesia yaitu Andien Aisyah membagikan pengalamannya melakukan hal tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Plester yang digunakan pun bukanlah sembarang plester, tetapi yang digunakan adalah jenis plester berpori atau jenis micropore yang bisa Anda dapatkan di apotek-apotek.
Namun tidak semua orang setuju dengan tren tersebut. Beberapa orang setuju dan memang mendapatkan manfaat dari hal tersebut, tetapi beberapa orang lainnya tidak demikian.
 
Tim Medcom.id mencoba menghubungi dr. Andreas Prasadja, RSPGT, praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Keluarga Kemayoran mengenai tren tidur tersebut.
 
Dokter spesialis kesehatan tidur ini mengatakan, "Boleh saja melakukan hal tersebut, karena tujuannya baik jadi kalau menurut saya silahkan saja dicoba. Kalau ketika bangun tidur Anda menjadi lebih segar, itu bagus. Akan tetapi kalau Anda sudah mencoba lalu ketika bangun tidur tidak fresh atau ketika siang hari mengantuk, itu berarti tanda bahwa harus melakukan pemeriksaan," jelas dr. Andreas.
 
Jika tidur Anda berkualitas, biasanya ketika bangun akan merasa segar dan ketika siang hari juga tidak mengantuk. Menurut dr. Andreas, jika Anda bangun tidur tidak merasa segar atau ketika siang hari merasa ngantuk kemungkinan bisa disebabkan karena penyakit tidur.
 
Tren Plester Mulut Saat Tidur
(Andien dan keluarga mencoba teknik tidur Nose Breathing dengan menutup mulut menggunakan plester. Foto: Dok. Instagram Andien Aisyah/@andienaisyah)
 
Dokter jebolan Sleep Medicine and Technology The University of Sydney ini membeberkan penyakit tidur itu ada insomnia dan ada hipersomnia.
 
"Hipersomnia ini merujuk ke sleep apnea, narkolepsi, behavior-induced insufficient sleep syndrome (BISS). Dan ini sebaiknya jangan diabaikan," tambah dokter yang ramah ini.

Jika masih mengalami masalah tidur...

Ia menyarankan jika seseorang telah mencoba teknik nose breathing namun masih mengalami masalah tidur seperti mengorok, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. "Sleep apnea bisa menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan impotensi pada pria."
 
Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa melakukan teknik nose breathing, terutama jika anak Anda memiliki kebiasaan bernapas melalui mulut saat tidur.
 
"Siapapun, normalnya bernapas melalui hidung. Kita wajib membiasakan anak-anak untuk bernapas melalui hidung. Jika mereka tidur sambil mulut menganga, itu harus dibenerin. Biasanya anak-anak tergganggu karena ada alergi atau apa sehingga banyak bernapas lewat mulut. Jika ini terus dibiarkan pertumbuhan rahang atas dan bawah anak-anak bisa terganggu," tukas dr. Andreas.
 
Dan jika Anda ingin mengetahui beberapa informasi lagi mengenai permasalah tidur yang Anda alami, Anda bisa mengonsultasikannya di beberapa tempat khusus kesehatan tidur di Snoring & Sleep Disorder Clinic Dr. Andreas Prasadja, RPSGT di Rumah Sakit Mitra Kemayoran, atau di Sleep and Snoring Clinic.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif