Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara mengatakan bahwa sebanyak 18 WNA telah diamankan, termasuk Tia Emma Billinger asal Inggris, sosok asli di balik Bonnie Blue. 14 di antara mereka pun dibebaskan pada Jumat malam (5/12) di bawah pengawasan polisi dan imigrasi selagi penyelidikan terus berlanjut.
Lantas, siapakah sosok di balik persona Bonnie Blue? Simak informasi sebagai berikut.
Profil Bonnie Blue
Tia Emma Billinger lahir pada 14 Mei 1999 di Nottinghamshire, Inggris. Ia mulai dikenal sebagai Bonnie Blue dalam karier film dewasanya. Sebelumnya, dia bekerja di bidang administrasi keuangan untuk Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris dan sempat menikah.Pernikahannya pun kandas di tahun 2021 sehingga Billinger pindah ke Australia. Meski demikian, ia mengatakan kepada Cosmopolitan UK di tahun 2024 bahwa mantan suaminya masih bekerja di belakang layar untuknya.
Bonnie Blue mengklaim bahwa ia menghasilkan uang kisaranRp13 miliar – Rp44 miliar per bulan dari konten-kontennya di situs dewasa berbayar OnlyFans.
Tahun ini, ia juga mengklaim telah memecahkan rekor dunia dalam berhubungan badan dengan 1.057 pria dalam kurun waktu 12 jam. Setelah aksi itu, ia kembali ingin memecahkan rekornya sendiri bersama 2 ribu pria di acara “petting zoo”. Bonnie Blue akan terikat dalam keadaan telanjang di sebuah kotak kaca transparan di saat sejumlah pria bisa melakukan apa saja kepadanya. Acara tersebut dibatalkan usai menerima ribuan kecaman netizen.
Platform OnlyFans pun menghapus akunnya setelah ia melanggar peraturan “tantangan ekstrem” mereka. Bonnie Blue akhirnya memindahkan seluruh kontennya ke situs Fansly.
Baru-baru ini, ia menjalankan aksi bernama “Bonnie Blue’s Bang Bus” di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Singkatnya, ini merupakan ajakan dari bintang porno itu kepada orang asing untuk melakukan tindakan asusila di kendaraannya.
Kontroversi Bonnie Blue
Bonnie Blue pernah mengklaim bagaimana berhubungan seks dengan pria yang sudah menikah bisa diterima jika mereka merasa tidak puas dengan pasangan sendiri. Ketika ini terjadi, ia menyalahkan pihak perempuan yang tak bisa menjaga pasangannya dengan baik.Kemudian, bintang ini juga dituduh memanipulasi mahasiswa-mahasiswa berusia 18 tahun untuk melakukan tindakan asusila di depan kamera. Warganet menuding bahwa Blue tidak memikirkan efek jangka panjang bagi pria-pria ini.
Dalam wawancara dengan Cosmopolitan, ia mengatakan bahwa usia mereka sudah ‘“cukup umur”. Blue pun menganalogikan dengan fakta bahwa negara tak keberatan mengirim mereka ke medan perang pada usia tersebut.
Melansir dari The Conversation, Billinger mengklaim dirinya sebagai wujud dari feminisme. Dia menyoroti bagaimana sebagai perempuan kaya yang independen, ia tetap mampu mengendalikan objektivikasi dirinya. Namun, beberapa orang tak bisa membayangkan bagaimana tidur dengan seribu pria dalam sehari dapat membuat seseorang merasa berdaya daripada terhina.
Kontradiksi yang ditunjukkan Bonnie Blue mengungkapkan betapa rumitnya relasi seorang wanita dengan kekuasaan dan pengaruh. Wanita yang mengejar kekuasaan seringkali menghadapi dilema ganda yang membuat mereka menggunakan kekuasaan mereka dengan cara yang justru mengekangnya.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News