“Andien juga dimasukin ke dalam kartu keluarga di situ,” candanya pada Acara Berdiri Untukmu di Cilandak, Jakarta, pada Rabu (29/10).
Musisi ini mengakui kenaturalan para kakak Rafi Muhammad, Karin dan Tatis, dalam berlakon di video musik ini. Andien juga yakin mereka tidak perlu membangun kemistri lagi sebagai saudara sedarah. Video musik ini terpusat pada Karin, sang penyintas kanker payudara.
“Mereka natural banget sih. Emang kayak begitu. Jadi gak harus membangun kemistri, karena emang udah sedarah,” akuinya.
Andien juga menambahkan bagaimana tidak perlu banyak arahan dari Andra, manajer Rafi sekaligus sutradara, untuk syuting video musik. Ia mengaku bahwa sang pengarah hanya menyuruh para pemain untuk bersikap senatural mungkin selayaknya sedang kumpul keluarga.
“Gak banyak direction juga. Andra yang kayak, ‘Yaudah, Mbak Karin, nomprok’. Disuruh nomprok aja gitu semuanya,” cerita Andien.
“Biasa, kan, kalau kita lagi syuting, bisa disuruh adegan ngobrol. Kayaknya sulit, ya (untuk dimulai). Kalau ini tuh agak lebih susah untuk diberhentiin,” canda Andien ketika menceritakan momen syuting.
Andien juga bercerita kalau salah seorang kakak perempuan Rafi Muhammad, Ardani Sesotyasari, tidak bisa datang ke Jakarta untuk syuting video musik. Namun, hal ini tidak menghentikannya untuk meluangkan waktu secara virtual bersama saudaranya lewat layanan telepon video.
“Iya, Dani gak bisa ke Jakarta. Itu pun juga video call sama Dani lama,” kenangnya.
Andien juga bersumpah bahwa kebahagiaan yang terlihat di video musik benar-benar terasa saat proses syuting. Ia juga mengenang bagaimana Karin, panggilan akrab Askarina, mengarahkan videografer secara langsung untuk menangkap momen menyenangkan, bukan sedih.
“Terutama, aku inget banget waktu di hari itu, Mbak Karin secara direct ngomong ke tim videografer dan lain-lainnya bahwa spirit yang ingin dibawa tuh bukan kayak sedih-sedih gitu. Bukan yang kayak merenung, berefleksi apa gitu. Karena udah cukup gitu,” kenang Andien.
Musisi perempuan itu juga menyebutkan bahwa Karin ingin para penyintas serta caretaker mereka merasakan kesenangan lewat momen-momen intim video musik “Untukmu”. Menurutnya, banyak hal yang harus disyukuri dan bisa dilihat sangat menyenangkan.
“Mbak Karin yakin semua temen-temen sekarang yang sedang mengalami hal serupa dan caretaker-nya kayak ngerasa, ‘Udah cukup dong, gitu’. Jadi, kita mungkin lebih kayak pengen embracing the moment (dan) togetherness,” tuturnya.
Di akhir, ia senang bahwa kebahagiaan itu bisa dirasakan melalui video musik “Untukmu”. Andien mengatakan bahwa hanya melihat sekilas cuplikan video itu bisa langsung mengundang senyum para penonton.
Acara bertajuk Berdiri Untukmu adalah sebuah kampanye apresiasi yang digagas oleh Rafi Muhammad dan Andien. Kampanye ini terinspirasi dari lagu mereka “Untukmu” dan ditujukan untuk para caretaker atau penjaga penyintas kanker. Rafi dan Andien ingin memberikan ruang kepada mereka untuk juga didengar, dirayakan, diberi, serta disebarkan semangat positifnya. Berdiri Untukmu berkolaborasi dengan sejumlah institusi serta komunitas kesehatan, seperti Kitabisa.
Kampanye apresiasi yang diselenggarakan pada Rabu sore (29/10) ini diisi dengan lokakarya pembuatan gelang, menonton video musik “Untukmu”, sesi diskusi, serta penggalangan dana. Para narasumber Berdiri Untukmu adalah Rafi Muhammad (musisi), Andien (musisi), Askarina Daniswari (kakak tertua Rafi serta penyintas kanker payudara), Tatis (kakak ketiga Rafi sekaligus caretaker Askarina), Medinna Laxmy (istri Rafi dan perancang perhiasan), serta Karmen Kantaatmadja (praktisi hipnoterapis klinis). Acara ini juga dimoderatori oleh Ucita Pohan (penyiar radio).
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
