"Kebanyakan orang tak senang memikirkan lansia yang masih aktif secara seksual. Namun penelitian kami ingin melihat dampak aktivitas seksual pada mereka secara keseluruhan," tukas pemimpin penelitian Hayley Wright dari Coventry University di Inggris.
Studi yang dipublikasikan dalam Journals of Gerontology, Series B: Psychological and Social Sciences tersebut melibatkan 73 orang berusia 50-83 tahun yang diminta untuk mengisi kuesioner seputar seberapa sering, dalam jumlah rata-rata, mereka melakukan aktivitas seksual dalam 12 bulan terakhir serta bagaimana kesehatan secara umum dan gaya hidup mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mereka juga melakukan uji coba standar untuk melihat adanya perbedaan pola pada fungsi otak lansia seperti uji coba kefasihan verbal dimana para partisipan diminta menyebutkan hewan sebanyak mungkin selama 60 detik.
Para partisipan juga diminta untuk menyebutkan kata berawalan F untuk melihat seberapa besar kemampuan kognitif mereka. Tes lain yang dijalani adalah menirukan desain kompleks dan menggambar wajah jam untuk melihat kemampuan visuospatial.
Hasilnya, lansia yang rutin melakukan aktivitas seksual mingguan memiliki nilai tertinggi di mana uji coba kefasihan verbal memberikan efek terkuat.
"Kami hanya bisa berspekulasi bahwa in dikendalikan oleh faktor fisik atau sosial, namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait mekanisme biologis yang kemungkinan berpengaruh," ujar Wright.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)
