Seorang ahli penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci, mengatakan bahwa ia mengonsumsi suplemen vitamin D dan C. Kedua vitamin ini wajib ia konsumsi untuk menjaga sistem kekebalan yang sehat.
Tak hanya itu, kedua jenis vitamin tersebut juga memiliki fungsi yang sama, yaitu menangkal kerentanan tubuh Anda terhadap infeksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Jika Anda mengalami defisiensi vitamin D, hal tersebut akan memiliki dampak pada kerentanan Anda terhadap infeksi. Saya merekomendasikan, dan saya juga mengonsumsi suplemen vitamin D,” kata Dr. Faucy seperti dilansir Insider.
“Vitamin lain yang bisa dikonsumsi adalah vitamin C, karena vitamin itu mengandung antioksidan yang bagus. Jadi, jika siapapun ingin mengonsumsi beberapa gram atau dosis vitamin C maka itu akan sangat bermanfaat,” tambah Dr. Fauci.
Ada banyak penelitian yang mendukung rekomendasi dari Dr. Fauci tersebut. Beberapa studi menyarankan vitamin D dan C merupakan yang terbaik untuk melengkapi kesehatan imun tubuh. Meskipun begitu, ada beberapa produk yang menyebut dapat meningkatkan sistem imun tubuh, tetapi pada dasarnya tidak berguna.
“Vitamin C sangat penting untuk fungsi imun yang sehat. Vitamin C dapat membunuh mikroba berbahaya, termasuk bakteri dan virus seperti flu dan pnemuomonia,” kata D’Adamo, PhD, seorang ahli epidemiologi dan direktur Center for Integrative Medicine di University of Maryland School of Medicine.
Vitamin C juga dapat meningkatkan produksi tubuh terhadap sel-sel imun yang penting. Termasuk sel darah putih dan fagosit, yang merupakan sel pembunuh bakteri dengan cara menyerapnya.
Risiko kurangnya asupan vitamin D
Sedangkan beberapa bukti ekstensif mengaitkan seseorang yang kekurangan vitamin D dengan risiko infeksi yang lebih besar. Terutama dari penyakit pernapasan seperti Covid-19.Atas dasar itu, membuat banyak peneliti menyelidiki penggunaan suplemen vitamin D dalam membantu mencegah atau mengurangi efek virus corona. Meski temuan ini masih diperdebatkan, karena para peneliti tidak sepenuhnya memahami apakah suplemen vitamin D dapat menyebabkan hasil kesehatan yang lebih baik, penelitian secara konsisten mengaitkan kekurangan vitamin D dengan risiko infeksi parah yang lebih besar.
Dan, banyak orang yang mengalami kekurangan vitamin D, terutama saat berada di dalam ruangan selama pandemi atau pada musim dingin. Sebab tubuh kita secara alami menghasilkan nutrisi sebagai respons terhadap sinar matahari.
"Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin D membuat tubuh lebih rentan terkena infeksi pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis. Ini karena vitamin D meningkatkan jumlah sel makrofag, yang merupakan sel imun untuk membunuh sel-sel penyakit yang menyerang tubuh,” kata D’Adamo.
“Vitamin D juga dapat membantu menyeimbangkan sistem kekebalan Anda dengan mengurangi produksi bahan kimia yang disebut sitokin inflamasi, yang dapat memperburuk gejala Anda ketika diproduksi terlalu banyak,” tutup D'Adamo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)