Dokter Spesialis Syaraf Tuti Suwirno mengatakan penyebab lupa pada usia muda biasanya karena tidak konsentrasi, bukan lantaran penyakit. Ibarat komputer, lupa pada usia muda diakibatkan karena beban pikiran yang bertumpuk.
"Istilahnya kalau komputer sudah overload. Banyaknya hal yang harus dipikirkan membuat hal sepele lain tidak terserap oleh otak. Itu tidak masuk kategori penyakit," ujar dr. Tuti, dalam Metro Plus, 27 April 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Persoalan lupa juga bisa jadi akibat kecemasan berlebihan bahkan mungkin depresi. Di mana pemikiran seseorang fokus pada problem yang sedang dihadapi sehingga hal-hal baru yang masuk ke otak tidak terserap dengan baik.
Namun, sering atau mudah lupa juga harus dilihat lagi penyebabnya. Sebab bisa jadi mudah lupa bukan disebabkan karena beban pikiran maupun kecemasan yang berlebihan. Ada penyakit tertentu yang membuat mudah lupa bagi seseorang semakin parah.
"Seperti orang yang kena kanker atau penyakit yang tidak kunjung membaik, itu yang menjadi beban pikiran dan akhirnya mudah lupa karena pikiran kita terlalu fokus apa yang sedang dialami," katanya.
Sementra itu, penyebab lupa pada usia tua umumnya disebabkan oleh penyakit degeneratif, atau pikun. Bukan sekadar lupa biasa.
Menurut dr. Tuti, penyakit degeneratif yang dialami seseorang di usia tua yang menjadi penyebab mudah lupa biasanya berkaitan dengan penyakit pembuluh darah, misalnya hipertensi, gula darah, atau jantung.
"Itu semua berakibat pada suplai otak, apalagi kalau terjadi stroke pasti akan masuk dalam suatu fase penyakit yang disebut demensia, yang diakibatkan karena terjadinya sumbatan-sumbatan yang berulang kali atau disebut multi infarct dementia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(MEL)