FITNESS & HEALTH

Meskipun Jarang Terjadi, Hati-hati Endometriosis Otak yang Gejalanya dari Pusing

Aulia Putriningtias
Rabu 17 Desember 2025 / 12:31
Jakarta: Masyarakat mungkin hanya mengenal endometriosis sebagai masalah infertilitas pada wanita. Namun, endometriosis ternyata bukan hanya sampai di area rahim, tetapi juga bisa sampai ke otak. Inilah penjelasannya.

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Eka Hospital PIK, dr. Hardi Susanto, SpOG., endometriosis bisa juga menjalar ke bagian otak. Ia menambahkan bahwa faktanya yang terjadi di dunia, endometriosis bisa menyebar di seluruh tubuh.

"Endometriosis bisa menjalar ke mana-mana di seluruh tubuh, termasuk ke otak. Meski menyebar seperti kanker, endometriosis bukan sel ganas," ujar dr. Hardi saat temu media bersama Eka Hospital di Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.
 
Endometriosis otak (serebral) adalah kondisi langka di mana jaringan endometrium tumbuh di otak, menyebabkan gejala neurologis dan masalah mental seperti kecemasan dan depresi. Hal ini karena jaringan ini bereaksi terhadap siklus hormonal seperti jaringan di rahim. 

"Awalnya kan di bagian perut bawah atau rahim, nanti bisa keluar dan menjalar ke mana-mana dan melalui aliran darah gitu, bisa sampai ke otak. Kalau begi, sudah grade tinggi dan terjadi cukup lama," tambahnya.


(Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Eka Hospital PIK, dr. Hardi Susanto, SpOG. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

Dr. Hardi mengatakan gejala-gejalanya pun tidak terdengar ekstrem, yang membuat masih tak jarang disalahartikan sebagai penyakit stroke atau kanker. Gejalanya mulai dari pusing, sinus, dan hidung seperti mimisan.

"Kalau enggak keluar, nanti menggumpal dan menekan otak jadi membuat pasien terganggu enggak bisa jalan, enggak sadar, dan meninggal. Sulit diketahui karena tahunya stroke, padahal siapa tahu endometriosis. Tapi kasusnya emang jarang ada," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa endometriosis otak biasanya sudah sangat parah. Gejalanya dapat memengaruhi pemrosesan nyeri, emosi, dan kognisi, dengan penelitian menunjukkan perubahan gen dan aktivitas otak terkait nyeri dan suasana hati.
 
"Pas hormon turun atau haid, jadi pendarahan di otak gitu jadi menekan jaringan otak dan mengganggu pasien jadi cedera. Biasanya udah sangat parah, sih. Dan menangani bedah otak atau neurosurgeon untuk keluarkan darah di otak itu," jelasnya.

Meskipun endometriosis otak sangat jarang terjadi, tetapi gejala neurologis dan mental sering terjadi pada pasien endometriosis. Jadi, jika mengalami nyeri hebat ketika menstruasi, segera untuk berkonsultasi kepada dokter ahli untuk ditangani dan ditinjau lebih dalam. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH