Dikutip BBC, Direktur Institute for Human Infections and Immunity Profesor Scott Weaver mengatakan, dampak virus Zika sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak dan kepala anak dalam kandungan.
Lebih lanjut, Weaver menjelaskan bahwa janin yang terinveksi virus Zika akan mengalami microcephaly, yaitu bentuk kepala bayi secara signifikan lebih kecil daripada kepala anak-anak lain pada umumnya. Normalnya, ukuran lingkar kepala bayi 31,5-32 centimeter.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini adalah risiko yang sangat signifikan jika terjadi infeksi janin dan menyebabkan microcephaly," kata Profesor Scott Weaver.
Akibat tidak berkembangnya ukuran kepala bayi saat di dalam kandungan, maka hal itu tentu akan berpengaruh terhadap perkembangan otak anak, sehingga tak jarang bayi yang terinfeksi virus Zika juga akan mengalami gangguan mental.
Profesor Scott Weaver menjelaskan, para ilmuwan dan dokter tidak mampu berbuat banyak menangani cacat fisik yang dialami oleh bayi akibat terinfeksi virus tersebut.
"Kami tidak memiliki kemampuan untuk mengubah hasil dari penyakit yang sangat buruk, yang kadang-kadang fatal atau membuat anak-anak mengalami gangguan mental sepanjang sisa hidup mereka," ujar Weaver.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)