Menurut Dokter Gigi, Dita Firdiana, hal ini terjadi karena anak tidak dibiasakan sedini mungkin untuk pergi ke dokter gigi. Sekalinya ke dokter gigi, mereka sedang mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan yaitu sakit gigi.
“Moms sendiri takut enggak ke dokter gigi? Biasanya jawabannya takut ya mom. Mau tau kenapa? Salah satunya karena dari kecil jarang dibawa kontrol ke dokter gigi, lalu biasanya ke dokter giginya kalau gigi sudah sakit. Yang mana akan menimbulkan trauma di alam bawah sadar kita,” ujar drg. Dita dalam Rompi di Orami Parenting dengan Tema Mitos VS Fakta Seputar Gigi pada Anak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Oleh karena itu, drg. Dita menganjurkan para orang tua untuk mengajak anak ke dokter gigi dalam konteks yang lebih menyenangkan. Tepatnyua, sebelum mereka mengalami sakit gigi.
“Jadi sebenarnya paling lambat enam bulan sejak gigi pertama baby mom tumbuh, sebaiknya di bawa check up ke dokter gigi ya,” paparnya.
“Ada keluhan maupun tidak ada keluhan. Terbaik adalah ketika tidak ada keluhan ya, biar anak tidak menjadi trauma pergi ke dokter gigi,” lanjutnya.
Dengan seperti itu, anak jadi tidak menganggap dokter gigi sebagai tempat yang menyeramkan lagi. Lihatlah hasilnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
