11 Rahasia tentang Otak

Jakarta: Sepanjang hari otak berperan sebagai alat yang menjalankan ragam fungsi yang mendukung aktivitas dalam tubuh manusia. Bahkan saat tidur, ada bagian otak yang tetap bekerja.   
 
Ada banyak misteri bagaimana otak bekerja. Seperti dikutip dari The Healthy, ada beberapa hal yang memengaruhi otak dan cara kerjanya. 

1. Memiliki 100 miliar sel saraf

Berpikirlah sejenak sebelum sulit memecahkan soal matematika mudah dengan cepat atau melupakan ulang tahun teman. Informasi di dalam otak bergerak dengan 0,5 meter per detik dan 120 meter per detik. Meskipun berat otak hanya sekitar tiga kilogram, otak menggunakan 20 persen energi tubuh. 

2. Otak penyebab sebagian orang ketagihan junkfood 

Perri O. Blumberg dalam tulisan "23 Things You Never Knew About Your Brain" melansir sebuah penelitian, peserta diperlihatkan nama-nama makanan yang disukai. "Ini kemungkinan berhubungan dengan dopamin, hormon yang terkait dengan motivasi dan kesenangan," kata para peneliti. Orang dengan reseptor dopamin lebih sedikit membutuhkan lebih banyak makanan agar otak puas.
 

(Tertawa benar-benar obat terbaik bagi otak. Foto: Pexels.com)

3. Bisa memprediksi kejadian di masa depan

Temuan studi 2012 mengungkapkan bukti baru yang menarik bahwa area di bagian depan otak atau korteks frontopolar, membantu memprediksi peristiwa masa depan dari pengalaman masa lalu. 
Otak dapat membuat prediksi jangka pendek dan berpikir secara strategis tentang masa depan dengan menarik kesimpulan dari pola baru-baru ini. Misal, peserta studi mengantisipasi pembayaran mesin slot berdasarkan tren sebelumnya dalam permainan.

4. Mudah terganggu ketika berbelanja

Dua studi baru menunjukkan pengaruh belanja terhadap kinerja otak. Satu studi dengan melihat MRI peserta yang menonton iklan yang menipu. Otak yang lelah karena stres, kurang tidur, atau kesadaran rendah akan kemungkinan memengaruhi Anda untuk membelinya. 
 
Studi lain tentang belanja menemukan bahwa otak secara tidak sadar mendorong Anda membeli produk yang lebih mahal jika berada di dekat pasangan potensial untuk mengesankan mereka. 

5. Otak mendorong Anda percaya insting 

Pikiran sadar tidak selalu mengarah pada pilihan yang lebih baik. Satu studi menunjukkan siswa lebih bahagia ketika mereka berpikir untuk keputusan sederhana. Sementara mereka lebih banyak menggunakan insting untuk sesuatu yang lebih kompleks. 
 
Studi lain menunjukkan pikiran bawah sadar sering kali dipakai untuk keputusan besar dengan hasil lebih sedikit penyesalan. Sehingga jika berpikir tentang keputusan besar seperti pekerjaan baru, jangan terjebak pada salah satu faktor seperti gaji, potensi jangka panjang, lokasi, dan lain-lain. Sebagai gantinya tentukan apa yang paling terasa pas. 
 

(Temuan studi 2012 mengungkapkan bukti baru yang menarik bahwa area di bagian depan otak atau korteks frontopolar, membantu memprediksi peristiwa masa depan dari pengalaman masa lalu. Foto: Pexels.com)

6. Otak wanita lebih terpengaruh suasana hati 

Secara fisik, volume otak pria lebih besar 10 persen daripada wanita. Tetapi itu tidak membuat pria lebih pintar, namun mengendalikan tubuh dengan cara berbeda. Secara neurologis, wanita lebih mudah mengalami perubahan suasana hati. Tetapi pria lebih cenderung mengalami ADHD atau ketidakmampuan berbahasa.

7. Kemampuan terbaik otak pada usia 20-an 

Memori mulai menurun sekitar usia 27 tahun. Meskipun kemampuan otak mulai memburuk setelah melewati usia awal 45 tahun, otak mulai kehilangan beberapa sel otak di usia 20-an. Untuk mengatasinya, asup makanan yang dapat mempertajam otak seperti blueberry, yang membantu mengurangi risiko Alzheimer, menjaga daya ingat, dan meningkatkan kadar asetilkolin yang membantu meningkatkan fungsi memori.

8. Otak dapat dilatih untuk tidak terlalu impulsif

Pada studi 2012 yang terisolasi, peneliti menemukan peserta yang diberi tugas dalam pertaruhan lebih berhati-hati menentukan taruhan. Dengan lebih banyak penelitian, para ilmuwan percaya mereka dapat membantu dengan perkembangan baru dalam mengobati kecanduan dan gangguan kontrol impuls seperti ADHD.
 

(Dua studi baru menunjukkan pengaruh belanja terhadap kinerja otak. Satu studi dengan melihat MRI peserta yang menonton iklan yang menipu. Otak yang lelah karena stres, kurang tidur, atau kesadaran rendah akan kemungkinan memengaruhi Anda untuk membelinya. Foto: Pexels.com)

9. Ponsel mengganggu performa otak 

Belum ada studi yang memperlihatkan pengaruh penggunaan ponsel dan kanker. Namun banyak penelitian mengungkapkan radiasi ponsel terkait dengan gangguan lain, seperti masalah tidur. Untuk membatasi pengaruh ponsel, gunakan headset.

10. Makanan untuk meningkatkan kesehatan otak 

Asam lemak omega-3 membantu kinerja intelektual otak. Kolin atau vitamin B seperti lemak dalam telur dan makanan lainnya meminimalkan kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan. Omega-3 juga membantu daya ingat dan ketahanan terhadap stres. Karbohidrat kompleks bermanfaat untuk meningkatkan kinerja mental. 

11. Tertawa benar-benar obat terbaik bagi otak 

Amigdala dan hippocampus, dua bagian otak terkait depresi aktif saat Anda tertawa. Hal ini salah satu kunci menciptakan perasaan menyenangkan. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)