Menkes Nina Moeloek. MI/ADAM DWI
Menkes Nina Moeloek. MI/ADAM DWI

Ini Cara Efektif Mencegah Kanker

Rona pelantikan jokowi-jk
Antara • 05 Februari 2015 12:47
medcom.id, Jakarta: Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan kanker dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih, sehat dan menjauhkan diri dari faktor risiko, seperti kebiasaan merokok atau menjadi perokok pasif.
 
"Jika kita menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menjauhi alkohol, kegemukan maupun pola makan yang tidak sehat, risiko atau kemungkinan terserang kanker akan berkurang," kata Menkes usai Peringatan Hari Kanker Sedunia di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
 
Perilaku hidup yang perlu diterapkan disebut Menkes antara lain melakukan aktivitas fisik secara benar, teratur dan terukur, makan makanan bergizi dengan pola seimbang serta cukup buah dan sayur serta mengelola stres dengan tepat dan benar.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Untuk memudahkan, ingatlah kata CERDIK menjauhkan diri dari kanker," katanya. CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres.
 
Permasalahan kanker di Indonesia saat ini cukup besar dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1.000 penduduk dan laporan Global Burden Cancer (Globocan, 2012) juga memperkirakan insiden kanker di Indonesia sebesar 134 per
100.000 penduduk.
 
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan tiap tahunnya 12 juta orang di dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia. Diperkirakan pada tahun 2030 kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang dengan 17 juta di antaranya meninggal dunia dan peningkatan kasus lebih cepat terjadi di negara miskin dan berkembang.
 
Pemerintah pun telah melaksanakan beberapa program pengendalian kanker yaitu upaya promotif antara lain mengeluarkan regulasi seperti kawasan tanpa rokok (KTR) dan menganjurkan diet sehat dan kalori seimbang. Sedangkan untuk upaya preventif, Kementerian Kesehatan dengan dukungan organisasi profesi, Yayasan Kanker Indonesia dan masyarakat telah mengembangkan program deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas.
 
"Kita patut bersyukur bahwa kita telah berhasil mengembangkan JaminanKesehatan Nasional (JKN) yang paket manfaatnya menanggung deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di fasilitas kesehatan tingkat pertama," ujar Menkes.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(PRI)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif