"Meskipun setiap situasi berbeda, ketika seseorang didiagnosis dengan kanker payudara selama kehamilan tentunya akan ada kecemasan tambahan karena tidak hanya mempertimbangkan pasien tetapi juga janin yang ada dalam kandungan," ujar Dr Janie Grumley, ahli kanker onkologi payudara dan direktur Margie Petersen Breast Center di Providence Saint John's Center.
"Kehamilan dikaitkan dengan perubahan hormon yang dapat mempercepat pertumbuhan kanker bagi mereka yang positif menderita kanker payudara. Penting bagi pasien untuk mencari perawatan dari spesialis karena ada pertimbangan dan diskusi yang mungkin rumit," tambah Dr Grumley.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal yang paling mengkhawatirkan tentang kanker payudara adalah penyebaran penyakit, tetapi jika bisa terdeteksi dini tentu bisa diobati tergantung pada jenis kanker payudara. Sayangnya, kehamilan bisa membuat proses pendeteksian tersebut jadi membingungkan.
.jpg)
(Kanker payudara pada saat kehamilan bisa saja terjadi. Periksakan ke dokter untuk penanganan yang tepat. Foto: Freestock.org/Unsplash.com)
“Ketika seorang wanita hamil, ada banyak perubahan yang terjadi pada payudara. Benjolan baru dan perubahan sering dianggap sebagai perubahan yang normal. Kebanyakan dokter tidak menyarankan untuk melakukan pemeriksaan sinar X karena takut paparan radiasi dapat berpengaruh pada janin."
"Namun dalam kebanyakan kasus USG yang tidak menggunakan sinar X dapat dilakukan untuk menilai perubahan baru pada payudara," kata Dr Grumley.
Abi Berwager Schreier dalam artikel "How Does Pregnancy Affect Breast Cancer Risk? An Expert Explains" seperti dilansir Romper, menambahkan, "Perlu diingat bahwa sebagian besar perubahan pada payudara bukanlah kanker. Jika ada kekhawatiran, diskusikan perubahan tersebut dengan dokter spesialis untuk membantu mendeteksi masalah sejak dini dan meminimalkan risiko penyebaran kanker."
Penting untuk diingat bahwa payudara Anda mengalami banyak perubahan selama kehamilan dan Anda mungkin akan menemukan banyak benjolan dan benjolan baru, namun mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Jika Anda khawatir, tidak ada salahnya memeriksakannya terutama dengan USG yang tidak berpengaruh pada janin. Konsultasikan pada dokter spesialis untuk mendapatkan jawaban yang paling tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)