Tak sedikit kaum hawa yang tertarik melakukan Vaginoplasty. (Foto Ilustrasi: Pixabay/Pexels)
Tak sedikit kaum hawa yang tertarik melakukan Vaginoplasty. (Foto Ilustrasi: Pixabay/Pexels)

Pentingkah Melakukan Vaginoplasty?

Rona seks dan kesehatan
Kumara Anggita • 14 Maret 2019 16:54
Gaya hidup seks perempuan kian beragam. Belakangan ini muncul tren Vaginoplasty, yang dimaksudkan untuk mengencangkan vagina perempuan demi kepuasan seksual mereka.
 

Jakarta:
Vaginoplasty adalah cara perempuan untuk mengencangkan vagina dengan melakukan operasi. Tujuannya, mengembalikan vagina perempuan agar kencang kembali.
 
Tak sedikit kaum hawa yang tertarik melakukan Vaginoplasty. Bahkan bagi perempuan yang belum sama sekali mempunyai anak juga ingin melakukan operasi tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Akan tetapi jika Anda adalah salah satu yang memiliki ketertarikan melakukan Vaginoplasty, Anda perlu tahu dalam situasi seperti apa operasi tersebut baiknya dilakukan.
 
Seperti penuturan yang diuraikan ahli Aesthetic Gynaecologist, dr. Dinda Derdameisya Sp.OG. Sejatinya dokter tidak menganjurkan para perempuan untuk melakukan Vaginoplasty dengan sembarangan. Sebab ada hal-hal yang perlu diperhatikan jika ingin melakukan operasi tersebut.

Ideal melakukan Vaginoplasty

Idealnya, operasi Vaginoplasty ditujukan pada perempuan yang telah melahirkan anak. Selain itu perempuan yang sudah tidak berencana untuk melahirkan kembali juga kerap melakukan operasi ini.
 
"Operasi (vaginoplasty) adalah suatu cosmetic surgery. Jadi pilihannya untuk membuat keputusan ada pada pasien bukan pada dokter. Operasi ini bukan disarankan," ujar Dinda kepada Medcom.id.
 
Pentingkah Melakukan Vaginoplasty?
 
"Biasanya kami menyarankan kalau sudah melakukan persalinan, dan juga sudah cukup memiliki anak. Jangan sampai ingin melakukan vaginoplasty tapi anaknya belum punya. Sementara kalau nanti melahirkan normal bisa-bisa rusak lagi (vaginanya)," tutur Dinda.

Tak ada pantangan

Sebelum melakukan operasi tidak ada pantangan khusus yang perlu dilakukan. Pasien hanya perlu melakukan pemeriksaan darah dan persiapan anastesi seperti prosedur operasi biasa.
 
Namun yang perlu diperhatikan adalah pantangan setelah operasi Vaginoplasty dilakukan. Mereka yang menjalani operasi ini tidak bisa melakukan hubungan seksual dalam waktu tertentu.
 
"Pantangan tidak ada, tapi down time-nya tidak boleh berhubungan setelah operasi Vaginoplasty sekitar enam minggu. Jadi diyakinkan saja. Kalau memang mau melakukan operasi Vaginoplasty," tuturnya.

Baca juga: Trik Mengetahui Perempuan Benar-benar Orgasme atau Tidak

Demi kepuasan seksual

Women Wellness Institute menuturkan tujuan utama perempuan melakukan operasi Vaginoplasty adalah demi menambah kepuasan seksual pasangan. Dengan kencangnya vagina perempuan, maka akan terjadi gesekan saat berhubungan intim terjadi.
 
Perempuan akan bisa mendapatkan rangsangan yang lebih besar jika vagina mereka terasa kencang. Dalam artian, operasi ini meningkatkan kehidupan seks perempuan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif