Jakarta: Seorang wanita yang mengalami pubertas pasti akan mengalami haid dan pertumbuhan payudara. Bicara payudara, bagian dada yang satu ini seakan sudah menjadi identitas dari wanita. Sehingga wajar jika wanita takut akan penyakit kanker payudara.
Namun, seiring berkembangnya teknologi dan pengetahuan wanita akan kanker payudara, salah satu penyakit mematikan bagi wanita ini kini semakin berkurang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Risiko penyakit kanker termasuk kanker payudara dapat dikurangi secara signifikan dengan menjalani gaya hidup sehat. Selain itu, ada juga beberapa cara baru untuk mengurangi risiko kanker payudara ini.

1. Cari tahu kepadatan payudara Anda
Salah satu cara terbaru untuk melindungi diri adalah, dengan mengetahui apakah Anda memiliki payudara yang padat. Bila Anda memiliki lebih banyak jaringan daripada lemak, yang biasanya dimiliki wanita muda, maka ini akan memuat kanker lebih sulit dideteksi dengan mamogram.Apabila payudara tidak padat, Anda dapat mendeteksinya sendiri dengan meraba daerah payudara. Jika padat, Anda bisa meminta saran dokter untuk melakukan MRI atau USG.
2. Perbanyak gerak tubuh
Olahraga mampu melindungi Anda dari kanker payudara karena membantu mengendalikan berat badan dan dapat mengubah metabolisme estrogen. Sebab jika tidak. semakin banyak lemak dalam tubuh, semakin banyak pula estrogen yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.(Baca juga: Tips Mencegah Kanker Payudara untuk Perempuan yang Berisiko Genetik)
3. Ketahui riwayat kanker keluarga
Sekitar 5-10 persen kanker payudara turun temurun, melalui berbagai gen yang bermutasi. Tak hanya riwayat kanker ibu, riwayat kanker dari ayah juga dapat mempengaruhi gen. Jika sejarah keluarga Anda memiliki kanker, cobalah minta bantuan ahli genetika untuk menghindari pemicu pertumbuhan kanker.
4. Minimalkan paparan radiasi
Radiasi yang sering digunakan dalam banyak tes skrining berteknologi tinggi dapat memicu risiko kanker payudara. Ini karena radiasi dapat menyebabkan mutasi DNA dalam sel. Namun, ini tidak berarti Anda menghindari mamogram yang hanya memberikan dosis radiasi sangat kecil..jpg)
5. Batasi terapi hormon
Penggunaan jangka panjang terapi kombinasi estrogen plus progestin meningkatkan risiko kanker payudara sebensar 24 persen. Anda dapat konsultasi dengan dokter untuk penggunaan terapi terutama yang berkaitan dengan masalah menopause.6. Pertimbangkan untuk menyusui
Wanita yang secara konsisten menyusui selama 6 bulan pertama, memiliki 10 persen penurunan risiko kematian akibat kanker. Ini karena seorang wanita tidak haid saat menyusui, sehingga membatasi jumlah siklus yang dimiliki selama seumur hidup, dan menurunkan jumlah estrogen yang telah terpapar.7. Makanan yang sehat
Langkah lain untuk mencegah kanker payudara adalah memilih makanan yang sehat. Penelitian membuktikan apa yang Anda makan dapat memengaruhi risiko Anda. Wanita yang memiliki kadar karotenoid tinggi dalam darah mereka memiliki risiko kanker payudara 19 persen lebih rendah daripada mereka yang memiliki kadar gula darah lebih rendah.Karotenoid ditemukan pada buah-buahan, sayuran hijau, wortel, dan paprika merah. Mereka yang konsumsi lebih banyak karotenoid berisiko lebih rendah terkena kanker payudara yang agresif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)