Implan menawarkan penutup kontrasepsi tanpa perlu mengingat untuk meminum tablet atau pil KB. Implan adalah sebuah batang lilin kecil dengan ukuran yang sama seperti korek api. Implan biasanya ditanamkan tepat di bawah kulit lengan atas.
Kontrasepsi ini mengandung hormon progesteron wanita yang dilepaskan ke dalam aliran darah secara stabil selama periode tiga tahun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Progesteron memiliki beberapa efek yang membuat konsepsi dan implantasi kehamilan menjadi tidak mungkin, mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium), tetapi juga mengentalkan lendir di sekitar leher rahim sehingga membuat sperma lebih sulit melewatinya.

(Ketika berbicara tentang alat kontrasepsi atau pengontrol kehamilan, ada begitu banyak pilihan yang dapat membuat bingung wanita. Implan, adalah salah satu alat kontrasepsi yang semakin banyak digunakan wanita. Foto: Pixabay.com)
(Baca juga: Kampung KB Dibangun di Daerah Miskin)
Implan juga menipiskan lapisan rahim yang membuat 'lingkungan' tidak menguntungkan bagi kehamilan, untuk ditanamkan dan berkembang.
Kontrasepsi implan pilihan yang baik jika Anda tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi lain. Implan bahkan dapat digunakan pada ibu menyusui atau mereka yang memiliki kondisi medis untuk mencegah mereka menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen seperti memiliki riwayat migrain atau gangguan pembekuan darah.
Dokter kandungan Judith Holmes mengatakan, implan dapat disertai dengan efek samping namun biasanya sangat sedikit dan bisa diatasi dengan mudah. Efek samping implan kontrasepsi seperti pendarahan tidak teratur, merasa emosional, kulit berjerawat, payudara melembut.
Lebih dari 99 persen implan efektif mencegah kehamilan. Berbeda dengan pil kontrasepsi, implan tidak terpengaruh oleh penyakit ataupun diare.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(TIN)