Juara II Puteri Indonesia 2010 yang juga Puteri Lingkungan Hidup 2010 itu mampu memberi penjelasan medis dengan sederhana dan menarik. Di sisi lain sosok Reisa yang lekat dengan dunia hiburan, seolah menambah deretan dokter-dokter cantik yang senang tampil di layar kaca.
Meski begitu, istri Kanjeng Pangeran Tedjodiningrat Broto Asmoro dari Keraton Kasununan Surakarta itu tidak ingin sekadar dianggap dokter selebritas. Baginya peran di layar kaca dilakukan demi kebutuhan masyarakat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Reisa juga memiliki pengalaman kedokteran yang cukup menantang. Salah satunya menjadi anggota tim dokter forensik yang bertugas menangani kecelakaan pesawat Sukhoi dua tahun lalu.
Selain tampil di layar kaca, Reisa pun tetap rutin berpraktik. Sebab itu pula ia tidak ingin dilihat dari sisi kecantikan saja.
Berikut penuturan perempuan yang tengah mengandung ini kepada Media Indonesia, Selasa (23/12):
Kenapa mau tampil di acara kesehatan hiburan di televisi, apakah lebih efektif ketimbang praktik dokter?
Bagi saya ini sangat efektif karena menggunakan bahasa-bahasa nonmedis yang lebih mudah dicerna orang awam.Biasanya orang ke dokter itu bukan untuk konsultasi tapi kalau sudah sakit baru berobat kepadanya. Kalau di acara ini kami memberi tahu wawasan medis dari A-Z. Banyak orang yang malas membaca buku kesehatan, mereka cenderung suka hiburan. Maka dari itu, kami buatkan demo juga untuk memberi gambaran kepada mereka.
Soal praktik, saya sendiri masih buka praktik di Prapanca pukul 12.00-16.00 WIB setiap hari kecuali ada jadwal syuting dan liburan. (Reisa berpraktik sebagai dokter ahli estetika).
Kalau ada yang menilai Anda sebagai dokter yang hanya menonjolkan kecantikan, bagaimana?
Dari awal keinginan saya adalah jadi dokter dan berniat untuk menolong orang. Namun, kalau bicara penampilan (cantik) jangan dipikir aneh juga, itu kan pemberian Tuhan dan menjadi kelebihan individu tersebut.
Sulitkah untuk mentransfer bahasa medis ke bahasa awam?
Lumayan sulit, adaptasinya lebih banyak berkomunikasi dengan masyarakat. Banyak orang yang tidak menangkap istilah rumit dunia medis dan cenderung menghiraukan. Hal ini dapat saya lihat juga dari naskah-naskah tim kreatif DR.Oz, mereka kan bukan dokter dari sana kelihatan apa yang ingin mereka utarakan di dunia kesehatan.
Setelah mendapatkan naskah dari tim kreatif biasanya saya kembangkan lagi pembahasannya. Apakah perlu diperdalam lagi berdasarkan segmen yang dituju. Setelah itu saya pilih mana yang dibutuhkan masyarakat dan penting bagi mereka.
Apakah Anda melakukan riset sendiri terlebih dulu?
Beberapa hari sebelum syuting sudah dapat naskah, di waktu tersebut saya mulai meriset dari situs-situs dan buku medis. Kalau bahasanya terlalu medis saya rujuk situs-situs medis sementara kalau bahasannya soal bahan-bahan alami saya suka ambil dari berbagai macam buku.
Pekan lalu ada pemberitaan tentang beberapa dokter Kanada yang mempertanyakan keabsahan saran yang diberikan Dr. Oz Show karena tidak berdasarkan riset, apa tanggapan anda?
Semua orang pasti ada pro kontra, yang kami lihat yang bagusnya saja. Ini edukasi bermanfaat, ada kekurangannya itu wajar. DR. Mehmet Oz itu pengalamannya sudah banyak sekali, bukunya juga sudah puluhan. Saya yakin dia belum meriset tapi dia punya tim yang melakukan riset itu.
Apa yang Anda lakukan agar masyarakat tidak menelan mentah-mentah apa yang disarankan?
Kalau masyarakat Indonesia bicarakan soal obat pasti mereka hanya merujuk pada satu merek tertentu. Sementara di acara yang saya pandu ada tips yang alami juga dan selalu kami ajukan apakah ini untuk pencegahan atau penanganan sementara. Ujung-ujungnya kalau tidak membaik tetap kami sarankan konsultasi ke dokter. Kami tidak pernah menyebutkan penyakit dengan obat tertentu.
Apa sih trik sehat Anda?
Saya menjaga porsi makan, apa pun saya makan termasuk gorengan satu atau dua kali. Sebelum hamil olahraganya fitnes, senam, dan pilates. Biasanya saya lakukan 3 kali seminggu selama satu jam. Waktu hamil awal hanya kardio ringan dengan berjalan kaki. Nanti memasuki usia 7 bulan baru saya akan mulai senam lagi.
(Media Indonesia/M-4)
Biodata Nama Lengkap : Reisa Kartikasari Broto Asmoro
Tempat, tanggal lahir : Malang, 28 Desember 1986
Suami : Kanjeng Pangeran Broto Asmoro
Profesi: Dokter, presenter
Gelar : Juara II Puteri Indonesia Puteri Indonesia Lingkungan 2010
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIT)
